Aksi demonstrasi di sejumlah daerah belakangan ini memang memunculkan kekhawatiran soal stabilitas ekonomi. Namun, pengusaha Jusuf Hamka melihat situasi ini tidak akan berlangsung lama. Ia menilai langkah pengamanan yang dilakukan aparat, ditambah arahan langsung dari Presiden, menjadi sinyal bahwa kondisi segera berangsur pulih.
Pernyataan itu disampaikan saat ia menghadiri acara di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025), bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi, serta jajaran direksi BEI. Menurutnya, kehadiran aparat di lapangan sudah menjadi penanda awal bahwa situasi akan segera terkendali.
Optimisme Jusuf Hamka juga diperkuat oleh pidato Presiden Prabowo Subianto yang dianggapnya memberi jaminan keberlangsungan iklim usaha. Presiden menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meredam gejolak, sebuah pesan yang jelas ditujukan bagi pasar dan dunia usaha.
Hal ini juga sejalan dengan pesan pemerintah. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih terjaga. Indikator ekonomi juga menunjukkan resiliensi: PMI manufaktur kembali ke level ekspansif, inflasi stabil, rupiah relatif terjaga, dan neraca perdagangan tetap surplus.
Pasar modal memang sempat terkoreksi setelah demonstrasi besar akhir Agustus, meski sebelumnya IHSG sempat menembus rekor tertinggi. Pemerintah menekankan bahwa momentum positif ini perlu dijaga bersama oleh seluruh pemangku kepentingan.
Dengan kombinasi pengamanan di lapangan dan sinyal kebijakan dari pemerintah, keyakinan pun muncul bahwa pasar akan kembali stabil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI