Mohon tunggu...
Sanjosua Telaumbanua
Sanjosua Telaumbanua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengaktualisasikan emosi akan membuat kita kehilangan banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Herodes Agung

13 April 2023   10:35 Diperbarui: 13 April 2023   10:45 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Herodes agung dikenal sebagai raja atas Palestina pada tahun 40SM - 4M. Sedangkan Yesus diperkirakan lahir pada tahun  4-6M. Herodes Agung juga disebut seorang yang oportunis tulen artinya seseorang yang cerdik mencari kesempatan, dia diangkat menjadi raja atas Palestina pada waktu itu karena kecerdikannya. Selain bakat kecerdikannya itu, ia juga dikenal sebagai raja yang kejam, ini terbukti ketika ia membunuh para kerabatnya sendiri karena dicurigainya merebut tatahtanya, yakni paman, saudara, ipar, istri dan anak anaknya sendiri. 

Atas kekejaman raja Herodes Agung ini, Kaisar Agustus bersuara katanya "Lebih baik menjadi seekor babi di kandangnya dari pada menjadi anak di istananya". Sifat kekejaman Herodes Agung ini lagi nampak ketika ke-3 orang Majus dari Timur membawa berita di Palestina bahwa seorang raja baru telah lahir (Mat 2:12-15). Maka pada saat itu raja Herodes Agung membunuh anak-anak di bawah umur 2 tahun di Betlehem tempat lahirnya Yesus yang disebut Mesias. Herodes Agung memiliki istri 5 orang yakni : Doris, Mariamne I yang dibunuhnya, Mariamne II, Maltakhe, dan Kleopatra. Dan dari keturunan Maltakhe dan Kleopatra Raja Herodes Agung mewarisi wilayah kerajaannya kepada anak-anaknya yakni : 

1. Arkhelaus : Yudea, Samaria dan Idumea

2.Herodes Antipas : Galilea dan Perea

3. Filipus : Iturea, Trakhonitis dan dekat dana Galilea.

Atas kekejaman dan keegoisan yang dimiliki oleh Raja Herodes Agung, iapun akhirnya menerima ganjaran dari perbuatannya itu, iapun meninggal pada tahun 4 Masehi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun