Mohon tunggu...
Sania Nabila Salsabila
Sania Nabila Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiwa

Mahasiswa Prodi Teknik Informatika UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Digital Bukan Cuma Upgrade Server, Tapi Upgrade Tata Kelola

10 Mei 2025   01:27 Diperbarui: 10 Mei 2025   01:27 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi a smart technology holographic interface (Sumber: Freepik.com/rawpixel.com)

Banyak contoh kegagalan transformasi digital yang disebabkan oleh kurangnya fokus pada tata kelola. Misalnya, aplikasi atau sistem yang diluncurkan tidak diuji secara menyeluruh, mengabaikan aspek keamanan data, atau bahkan tidak memiliki rencana kontinjensi jika terjadi masalah. Tanpa tata kelola yang memadai, transformasi digital bisa berujung pada:

  1. Ketidakefisienan: Investasi besar dalam perangkat keras atau perangkat lunak yang tidak mampu menghasilkan hasil yang diharapkan.

  2. Risiko Keamanan: Kebocoran data dan serangan siber yang disebabkan oleh kebijakan keamanan yang lemah atau implementasi yang buruk.

  3. Penurunan Reputasi: Kerugian kepercayaan dari pelanggan atau publik akibat kegagalan dalam menyediakan layanan yang dapat diandalkan.

  4. Ketergantungan pada Teknologi Tertentu: Tanpa tata kelola yang baik, organisasi bisa terjebak pada vendor atau teknologi tertentu yang tidak fleksibel atau tidak dapat berkembang mengikuti kebutuhan jangka panjang.

Peran Tata Kelola dalam Menyukseskan Transformasi Digital

Untuk mencapai transformasi digital yang sukses, tata kelola harus menjadi dasar dari seluruh strategi digital. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk memperkuat tata kelola dalam proses transformasi digital antara lain:

  • Keterlibatan Manajemen Puncak: Transformasi digital harus menjadi bagian dari visi dan misi perusahaan yang didorong oleh manajemen puncak, bukan hanya keputusan teknis dari departemen IT.

  • Penetapan Tujuan yang Jelas: Setiap inisiatif digital harus memiliki tujuan yang jelas dan terukur, yang sejalan dengan tujuan bisnis atau pelayanan publik.

  • Penerapan Kebijakan dan Prosedur yang Konsisten: Tata kelola TI harus meliputi kebijakan dan prosedur yang konsisten, yang memandu cara teknologi diterapkan dan dipantau dalam organisasi.

  • Evaluasi dan Pemantauan Berkelanjutan: Setelah implementasi teknologi baru, evaluasi dan pemantauan harus dilakukan secara terus-menerus untuk mengidentifikasi area perbaikan dan memastikan bahwa tujuan awal tercapai.

Mengapa Tata Kelola Itu Penting?

Tanpa tata kelola yang jelas dan tepat, organisasi bisa jatuh ke dalam perangkap ketergantungan pada teknologi tanpa bisa memanfaatkannya secara maksimal. Sebuah transformasi digital yang sukses tidak hanya dilihat dari seberapa cepat teknologi diadopsi, tetapi juga seberapa efektif teknologi tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja, pelayanan, dan kepuasan pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun