Mantan Napi Terorisme Poso Tunjukan Komitmen Cinta Tanah Air Lewat Video Inspiratif

SULTENG -- Sebuah video pendek yang direkam di Poso, Sulawesi Tengah, mencuri perhatian publik. Lewat adegan sederhana namun sarat makna, video ini menyampaikan pesan kuat tentang perubahan diri, harapan baru, dan cinta mendalam pada Tanah Air.

Bukan sembarang pemeran, video ini menampilkan sosok-sosok mantan narapidana kasus terorisme di wilayah Poso seperti Atok Margono dan Arif Kayamanya.

Menurut Atok Margono, "Setelah menjalani vonis hukuman, mereka kini memutuskan untuk kembali membaur, berdomisili di kampung halamannya, Kota Poso dan berupaya menunjukkan komitmen untuk menebus masa lalu dengan tindakan nyata, menunjukkan pada masyarakat bahwa sebagian besar dari mereka telah berubah dan berharap mendapatkan respon positif dari masyarakat demi kedamaian Poso dan Indonesia".

Dalam video tersebut, mereka tampil sebagai warga biasa, yang menjalani hobby berburu untuk mengisi waktu luang...,
Namun mereka merasa terpanggil saat melihat salah satu rumah masyarakat yang belum memasang bendera Merah Putih, sementara rumah kanan kirinya telah memasang bender.

Sebagai perwujudan nyata kecintaan mereka pada bendera yang saat ini telah mereka hormati sepenuh hati, maka tak lagi perlu ijin ataupun memelihat latar belakang pemilik rumah, mereka memilih untuk langsung beraksi, mengibarkan Sang Panji Ibu Pertiwi,.. meskipun tanpa kata, mereka tunjukkan sikap konsisten untuk menjadi bagian dari bangsa yang Bersatu, Berdaulat, dan Sejahtera, menuju Indonesia Maju.

Video ini bukan hanya tentang mereka, tapi tentang kita semua --- bahwa setiap warga negara Indonesia, punya kewajiban dan kesempatan yang sama untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan ikut berkontribusi membangun negeri...

"Momentum ini sangat berkesan dan mengingatkan saat dirinya mengucapkan ikrar setia NKRI dan masih menjalani hukuman di dalam Lapas, dimana hal itu dilakukan sambil hormat dan mencium bendera merah putih." pungkas Atok Margono.**