"Air itu butuh investasi mahal. Karena itu saya selalu mengingatkan agar air bersih digunakan dengan bijak, tidak boros," ujarnya.
Selain investasi, sumber air baku juga menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, 90 persen air yang diolah PAM Jaya berasal dari luar wilayah Jakarta, sehingga membutuhkan koordinasi lintas daerah dan pipa distribusi yang sangat panjang.
"Kita harus ambil air baku dari luar Jakarta, dan untuk itu perlu pipa panjang serta izin dari pemerintah pusat. Ini tidak mudah, tapi penting agar masyarakat bisa menikmati air bersih yang layak konsumsi," pungkas Arief.*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI