Mohon tunggu...
San Edison
San Edison Mohon Tunggu... Jurnalis - Sahabat Pena

Pemuja Senja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Misi Gagal Portugal dan Tuah Spanduk Provokasi Pendukung Korsel

3 Desember 2022   10:38 Diperbarui: 3 Desember 2022   10:47 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk provokasi para pendukung Korsel terlihat jelas di belakang gawang. (Foto: San Edison)

Remember June 14, 2022. Begitu isi tulisan salah satu spanduk yang dibawa pendukung Korea Selatan (Korsel) di Stadion Education City, Qatar, Jumat 2 Desember malam, tempat berlangsungnya laga Korsel versus Portugal.

Spanduk itu terlihat dipajang persis di belakang gawang yang dijaga kiper Korsel di babak pertama, atau menghadap para pemain Portugal. Ukurannya juga sedikit lebih panjang dibanding spanduk lainnya.

Dari posisi dan ukurannya, jelas spanduk itu memberikan pesan berbau provokasi kepada Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan, untuk mengingat peristiwa di tanggal yang tertulis dengan huruf kapital warna merah pada spanduk berlatar putih itu.

Ya, peristiwa 20 tahun lalu di Incheon World Cup Stadium, Incheon, Jumat 14 Juni 2002, tentu tidak pernah dilupakan Portugal. Ketika itu, Portugal dijamu Korsel dalam laga pamungkas penyisihan Grup D Piala Dunia 2002.

Itu menjadi pertemuan pertama kedua tim, dalam sejarah Piala Dunia. Laga tersebut juga menjadi pertandingan yang sangat krusial bagi kedua tim, karena menentukan langkah ke fase knock-out.

Dalam pertandingan itu, Korsel tampil habis-habisan. Portugal juga tak kalah garang. Namun gol semata wayang J S Park yang dilesakkan pada menit 70,  menjadi petaka bagi Portugal.

Gol itu sekaligus mengantarkan Korsel lolos ke babak 16 besar hingga akhirnya finish sebagai semifinalis Piala Dunia 2002. Sebaliknya, kekalahan dari Korsel ini membuat Portugal angkat koper lebih awal dari Negeri Ginseng.

Setelah 20 tahun berlalu, kedua tim kembali berjumpa. Mereka sama-sama menghuni Grup H Piala Dunia 2022 dan melakoni laga terakhir penyisihan grup di Stadion Education City, Qatar, Jumat 2 Desember malam.

Bagi Portugal, laga ini tak banyak berpengaruh. Sebab Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sudah memastikan tiket menuju fase knock-out, apapun hasil pertandingannya.

Meski begitu, ada misi khusus yang dibawa Portugal dalam pertemuan edisi keduanya ini dengan Korsel. Selain mengamankan posisi sebagai juara grup, misi paling penting juara Piala Eropa 2016 itu adalah balas dendam.

Di sisi lain, ini justru menjadi laga penentu bagi langkah Korsel menuju fase knock-out. Tidak ada pilihan lain, Son Heung-min dan kawan-kawan harus menjinakkan Seleccao das Quinas. Itu pun masih tergantung hasil laga Uruguay kontra Ghana yang berlangsung dalam waktu yang bersamaan.

Hasilnya? Portugal memang sempat unggul cepat saat laga baru berjalan lima menit, melalui gol Ricardo Horta. Namun akhirnya Korsel mampu bangkit dan berhasil mencetak gol lewat Kim Young-gwon di menit 27 serta Hwang He-chan pada masa injury time.

Korsel menang dramatis 2-1. Korsel beruntung, sebab di laga lainnya Uruguay 'hanya' mampu menang 2-0 atas Ghana. Uruguay kalah produktivitas gol dari pasukan Paulo Bento.

Adapun bagi Portugal, kekalahan dari Korsel ini sama dengan kegagalan menuntaskan misi balas dendam. Boleh jadi, ini juga menjadi tuah spanduk provokasi para pendukung Korsel.

Apalagi sepanjang babak pertama, ada beberapa peluang emas dimiliki Portugal namun gagal dikonversi menjadi gol. Dua di antaranya milik Cristiano Ronaldo.

Pada menit 29 misalnya, CR7 berpeluang mencetak gol. Sayang, tendangannya masih dengan mudah diblok oleh Kim Seung-gyu, penjaga gawang Korsel.

Selanjutnya di menit 42, tendangan jarak jauh Vitinha kembali ditepis oleh Kim Seung-gyu. Namun sekali lagi bola rebound gagal dimaksimalkan Cristiano Ronaldo. Sundulan pemenang enam Ballon d'Or itu masih melebar.

Terlepas dari misi gagal Portugal dan tuah spanduk provokasi para pendukung Korsel, kedua tim sama-sama melenggang ke fase knock-out. Portugal tetap juara grup, dan Korsel sebagai runner-up.

Di babak 16 besar, Portugal akan dijajal Swiss. Adapun Korsel, sudah ditunggu Brasil yang telah lima kali menjuarai Piala Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun