Mohon tunggu...
Sandy Gunarso
Sandy Gunarso Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Komunikasi

Berhenti memuaskan orang karena kepuasan tiada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

3 Cara Mencegah Kakak Cemburu pada Adiknya

15 Mei 2022   16:30 Diperbarui: 19 Mei 2022   08:11 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perselisihan antara adik dan kakak. Sumber: Klankhoon via Kompas.com

Lantas bagaimana caranya orangtua untuk bersikap adil dan menghindarkan kecemburuan hingga kebencian pada semua anaknya? Berikut ini penjelasan sederhananya.

1. Ajak si sulung bicara dari hati ke hati

Tidak semua anak bersedia menerima kehadiran seorang adik di dalam kehidupannya. Apalagi saat orangtua begitu menyayangi dengan menuruti semua keinginannya. Bagi anak-anak ini, kehadiran adik membuatnya ketakutan kehilangan semua kenikmatannya. Umumnya, saat si sulung ditanya tentang adik, maka mereka akan segera menjawab tidak dengan berteriak.

Jika begitu, orangtua harus segera mengajaknya bicara dari hati ke hati untuk menyiapkan mental sang kakak. Pembicaraan ini berisi tentang gambaran positif, seperti keuntungan memiliki adik yang nanti dapat diajak bermain bersama di rumah atau dimanapun saat teman-temannya pergi bersama orangtua mereka masing-masing.

Pembicaraan dari hati ke hati dengan si sulung penting dilakukan orangtua meskipun si sulung masih berusia balita atau batita. Ketidaknyamanan dengan hadirnya orang baru dalam kehidupan dapat dirasakan setiap orang tanpa mengenal usia. Jangan sampai si sulung menganggap bahwa sang adik sebagai pengganggu yang merusak dan mengacaukan hidupnya.

Pembicaraan ini tidak diperlukan saat orangtua memutuskan tidak ingin menambah anak atau hanya ingin memiliki seorang anak.

2. Ciptakan interaksi antara si sulung dan adiknya sejak dalam kandungan ibu.

Orangtua sebaiknya mulai mengajak si sulung untuk berinteraksi dengan sang adik sejak di dalam kandungan. Meski terlihat aneh, tetapi interaksi seperti itu akan meningkatkan kualitas hubungan antara kakak dan adik. Orangtua dapat memulai interaksinya dengan mengajak si sulung menyentuh perut sang ibu yang mulai membesar. Lalu, mintalah si sulung untuk mengelus perut sang ibu sebagai bentuk sapaan pada sang adik.

Interaksi ini juga sangat baik untuk membentuk ikatan emosional positif bagi si sulung dan adiknya. Berikan waktu bagi si sulung untuk menyadari bahwa suatu saat dia akan mendapatkan anggota baru di dalam keluarga yang memberinya kebahagiaan lebih. Ajak si sulung untuk bersama ayah memperhatikan kondisi sang ibu, seperti mengingatkan waktu minum vitamin atau menggandeng ibu saat berjalan di pusat perbelanjaan.

Keseluruhan interaksi ini terlihat sederhana tetapi sungguh sangat efektif untuk menciptakan kedekatan antara si sulung dan adiknya. Orangtua harus memberikan waktu dan ruang agar si sulung sungguh memiliki kesempatan berdekatan dengan sang adik sejak dalam kandungan.

3. Biasakan perilaku adil dan seimbang di dalam keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun