Mohon tunggu...
Sandy Gunarso
Sandy Gunarso Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Komunikasi

Berhenti memuaskan orang karena kepuasan tiada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doa Orangtua Selalu Menyertai Kehidupan Anaknya

17 April 2022   18:00 Diperbarui: 17 April 2022   18:03 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Arlo terbangun dari tidurnya dan bertanya-tanya dalam hati,"Apa maksud dari mimpiku tadi?" Dia sendiri tidak mengerti akan rencana Tuhan. Karena dianggapnya sekedar mimpi, Arlo tidak memikirkannya lagi. Dia kembali menjalani rutinitasnya tanpa mengingat mimpi-mimpinya. Hingga suatu hari, Istri Arlo membangunkannya sambil menunjukkan hasil tes kehamilan. "Yang, garisnya dua!" kata sang istri sambil tersenyum-senyum.

Arlo hanya membalas kegembiraan sang istri dengan senyuman biasa. Dia kawatir mengecewakan sang istri jika ternyata hasil tes kehamilan itu hanyalah kesalahan pabrik dan malah mengecewakan sang istri seperti hasil tes tahun sebelumnya. Arlo lantas berkata pada sang istri untuk mendaftarkan diri ke rumah sakit tempat sang putra pertama dilahirkan.

Usai menjalani pemeriksaan dua kali, dokter mengatakan bahwa embrio sang calon anak tidak ada di dalam kantong janin. Rahim sang istri memang sehat, kantong janinnya juga bagus dan tampak kuat, tetapi sang embrio tidak tampak. Dokter mengatakan bahwa kemungkinan sang embrio gagal tumbuh atau istilah medisnya adalah "Hamil Anggur".

Arlo dan istri tersentak! Terutama saat sang dokter mengatakan bahwa hasil pertumbuhan sang embrio dan kondisi pastinya akan jelas 7 hari kemudian. Jika di hari ketujuh, sang embrio tidak juga tampak dan detak jantungnya tidak terdengar, maka sang istri harus menjalani tindakan medis. Begitu mendengarkan pernyataan dokter, Arlo dan istri sangat terpukul. Mereka menolak percaya kalau kehamilan yang sudah dinantikan selama 8 tahun akan kandas begitu saja.

Dalam kesedihan mendengar pernyataan tersebut, Arlo teringat Tuhan. Setibanya di rumah, Arlo mengajak sang putra untuk berdoa bersama di ruang doa. Mereka berdoa memohon keselamatan untuk janin di dalam rahim sang istri agar tumbuh dengan sehat. Mereka juga berdoa agar Tuhan menjaga keselamatan sang istri. Begitu juga sang istri. Dia tidak berhentinya mendekatkan diri pada Tuhan dan mendoakan sang calon anak agar dapat dilahirkan dengan ke dunia.

Setiap malam, selama 7 hari, Arlo dan istri sungguh ingat akan Tuhan. Mereka seolah duduk di sisi Tuhan untuk memohon keselamatan bagi sang calon buah hatinya. Meski sedih dan menangisi kondisinya saat itu, tetapi pasangan suami istri ini tetap yakin bahwa kehendak Tuhan pasti yang terbaik bagi mereka.

Di hari kedua sejak putusan dokter, Arlo teringat pada saudaranya yang juga seorang dokter. Arlo kemudian menghubunginya untuk meminta saran dan pendapat. Dalam diskusinya melalui aplikasi pesan pendek, sang saudara menyarankan Arlo untuk melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit tempatnya bekerja. Kebetulan dia mengenal seorang dokter kandungan.

Arlo menyetujuinya untuk mendapatkan pendapat kedua dari dokter lain. Arlo lantas menghibur sang istri yang berduka. Di tengah keputusasaan dan kepasrahan, Arlo dan istri mendaftarkan diri ke dokter rekanan saudara Arlo untuk memeriksakan kandungan.

Hari pemeriksaan datang. Keduanya berangkat ditemani orangtua Arlo dan sang putra. Berempat mereka mengunjungi dokter untuk mengetahui kondisi kandungan sang istri. Dokter langsung melakukan USG. Tanpa berpanjang lebar, dokter langsung mengatakan bahwa kondisi sang bayi sehat! Dia sungguh tumbuh dengan sehat di dalam kandungan sang istri. Detak jantungnya juga kuat seperti mesin mobil balap yang meraung saat akan berpacu dengan waktu menuju garis finis.

Puji Tuhan! Tuhan sungguh mendengar doa Arlo dan keluarga!

Arlo mensyukuri kondisi itu dengan mengucapkan syukur dalam doa. Arlo semakin yakin bahwa Tuhan sungguh ada dan mendengarkan setiap harapan dari hambanya. Arlo juga semakin yakin bahwa Tuhan akan hadir dalam hidup orang percaya lalu mengabulkan permintaan sesuai dengan waktu yang terbaik bagi hambanya. Arlo dan istri serta keluarga mensyukuri kondisi itu dan selalu bersyukur bahwa Tuhan sungguh menyayangi keluarga mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun