Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rezeki Seret Minta Ampun? Kenali 4 Penyebabnya Berikut

7 Juli 2023   01:48 Diperbarui: 4 Januari 2024   17:57 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rezeki seret. Sumber: pixabay

Dosa selanjutnya yang perlu kita evaluasi adalah apakah selama ini kita munafik atau tidak? Salah satu ciri munafiknya kita adalah beratnya melangkahkan kaki ke masjid. Sebagaimana hadits Rasulullah yang berbunyi, "Sesungguhnya salat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah salat Isya dan salat Subuh. (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651).

Itulah salat yang paling berat dilakukan oleh orang munafik, dan itu membuat Allah tidak suka. Padahal, ganjaran salat Isya itu seakan dianggap salat separuh malam dan dianggap salat sepanjang malam untuk salat Subuh. (HR. Muslim 655)

Belum lagi persioalan zina mata, maksiat mulut, dan maksiat pikiran. Maka mari sahabat, kita periksa ke dalam hati kita. Apabila kita kepada Allah tidak serius, berburuk sangka, tidak mau mematuhi perintah Allah, "menabrak" larangan-larangan Allah, maka itulah yang menghilangkan berkahnya rezeki dari kehidupan kita. 

Mungkin rezeki kita disempitkan dalam jumlah, mungkin juga jumlah terbuka tapi seret sekali dalam berkah. Jika rezeki tidak berkah pasti tidak akan membawa ketenangan karena akan menimbulkan masalah-masalah lainnya. Di pelupuk mata selalu dibuat takut miskin.

Maka sekali lagi, jika merasa sempit atau seret-nya rezeki, mari kit ingat dosa sahabat. Dan buan jauh-jauh perasaan iri terhadap istidraj, karena dengan cara itulah Allah menghinakan seseorang.

2. Kufur Nikmat

Berkenaan dengan akibat rezeki seret yang kedua ini dalilnya sudah sangat jelas termaktub di dalam Surah Ibrahim ayat 7. Semakin kita bersyukur, Allah Yang Maha Melihat pasti menambahkan nikmat-Nya kepada kita.

Sebaliknya, apabila kita justru sibuk ngedumel, sibuk dengan perasaan kecewa, sibuk dengan keluhan demi keluhan, sibuk mencela keadaan, terus menerus menghina, meremehkan apa sudah Allah berikan.

Lalu, Allah memberikan sehat tidak disyukuri, Allah memberikan tempat berteduh tidak disyukuri, makan tidak disyukuri, masih mampu bernapas tidak disyukuri, bisa salat tidak disyukuri, punya rumah tangga (keluarga) tidak disyukuri. Hanya sibuk dengan kekurangan. Ini semua yang menghambat rezeki. Padahal, janji Allah itu sudah jelas jika kita bersyukur maka nikmat ditambah.

Jadi, mulai saat ini kita perlu lebih berhati-hati agar tidak terjermbab lebih dengan perbuatan kufur.

3. Malas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun