Mohon tunggu...
Sandrina Hanum
Sandrina Hanum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanum

Akun Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Perkembangan Menulis

24 Mei 2022   18:24 Diperbarui: 24 Mei 2022   18:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada artikel tadi sudah membahas tentang gangguan membaca yang disebut dis

Nah sekarang membahas tentang gangguan perkembagan menulis yang disebut dengan disgrafia? 

Ya disgrafia gangguan belajar yang ber pusat pada kemampuan menulis anak, karakteristik tulisan tangan anak ini sering kali sulit dibaca, dan anak yang mengalami penyakit ini terkadang juga menggunakan kata-kata yang salah dalam berkomunikasi. 

Saat ia belajar menulis dan sebagian anak mungkin mengalami kesulitan, ketika anak tersebut mengalami hal ini secara terus-menerus dalam kesulitan hingga waktu kegiatan belajar nya terganggu maka kondisi tersebut harus perlu di waspadai.

Memang pada awal anak sulit untuk menulis, namun bila si kecil tidak diajarkan menulis sejak dini atau tulisan akan selalu berantakan dan tidak terbaca tetapi saat kita ada waktu luang pasti nya kita sebagai orang tua harus bisa mengajarkan anak untuk belajar sebelum amsuk ke lembaga pendidikan.

Anak yang mengalami disgrafia disebabkan oleh gangguan neurologis, yang dimana gangguan pada otak bagian kiri depan yang berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis mereka, anak disgrafi ini mengalami disharmnisasi antara kemampuan mengingat dan menguasai gerakan otot ketika menulis huruf dan angka.

Penyebab dari gangguan perkembangan menulis ini selain dari faktor keturunan atau faktor genetik, adanya cedera pada otak karena kecelakaan, adanya benturan keras di kepala nya, bahakn tumor, kondisi kesehatan mental anak juga berpengaruh lhoo teman-teman, dia mengalami autisme, ADHD, ADD, dan lain sebagainya.

Adapun tanda gangguan perkembangan menulis

  • Pada umum nya sudah pada tahu yaa, tulisan yang sulit untuk terbaca, karenaia tidak konsisten pada saat menulis
  • Sering nya lupa pada saat menulis ini, menulis kata atau kalimat
  • Dilihat dari tulisan nya, posisi huruf itu terlihat acak dan spasi antar huruf lain tidak rapi dan berantakan
  • Dilihat juga dari cara si anak saat menggenggam pensil, kaku atau tidak normal
  • Posisi antara tangan, tubuh, dan kertas yang mungkin tidak sejajar
  • Waktu menulis mengeluarkan suara, seperti orang di dikte
  • Adanya perbedaan besar saat menulis dan ekspresi yang terkadang tidak mood
  • Sulit untuk menuangkan fikiran yang teratur dalam membentuk tulisan

Menurut Leaner (1998: 402) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan anak untuk menulis :

  1. Motorik
  2. Perilaku
  3. Persepsi
  4. Memori
  5. Kemampuan melaksanakan croos modal
  6. Penggunaan tangan yang dominan
  7. Kemampuan Instruksi

Cara mengatasi hal ini bisa membawa si kecil ke dokter atau orang yang ahli untuk dilakukan nya evaluasi dan terapi yang tepat juga. Semakin cepat penyakit disgrafia diatasi semakin besar pula untuk anak dapat menulis dengan normal seperti layak nya teman-teman nya. 

Disgrafia pada anak bukan akhir dari segala nya maksud nya nanti besar nya tidak bisa apa-apa, selama kita sebagai orang tua, teman, ataupun sahabat yang selalu memberikan dukungan penuh untuk anak dengan dia masih mau belajar seperti sedia kala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun