Mohon tunggu...
Sandra Suryadana
Sandra Suryadana Mohon Tunggu... Dokter - 30 tahun lebih menjadi perempuan Indonesia

Memimpikan Indonesia yang aman bagi perempuan dan anak-anak. More of me: https://sandrasuryadana.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Parkland ke Washington DC, Menuntut Pengendalian Senjata

26 Februari 2018   16:42 Diperbarui: 27 Februari 2018   11:05 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: (AP Photo/ J Scott Applewhite)

NRA sebenarnya hampir selalu mendapat kecaman dari publik sejak pembunuhan Presiden John F. Kennedy, lalu aktivis kulit hitam Malcolm X dan Martin Luther King, Jr, sampai penembakan di Columbine University tahun 1999, kampus Virginia Tech tahun 2007 dan sekarang. Tetapi setiap ada penembakan oleh warga sipil dan ada protes dari warga, NRA justru semakin kuat dan besar.

Tercatat 1 tahun setelah tragedy Sandy Hook dan mulai ada indikasi pengendalian senjata oleh Presiden Barrack Obama saat itu, NRA justru mencatat lonjakan jumlah anggota dan kenaikan pendapatan sampai 60%. Seakan-akan semakin keras warga berteriak, semakin kuat benteng pertahanan NRA.

Tanggal 24 Maret nanti, para pelajar dari seluruh penjuru Amerika Serikat akan berdemo di Washington DC untuk menuntut pemerintah mengeluarkan kebijakan pengendalian senjata semi otomatis oleh warga sipil. Demo ini dimotori oleh pelajar dari Marjorie Stoneman Douglas High School, dengan judul March of Our Lives. Demo ini akan menjadi demo terbesar di Amerika Serikat terkait pengendalian senjata dan sering disebut mirip dengan gerakan perjuangan hak warga kulit hitam oleh Martin Luther King, Jr dkk.

Masyarakat Amerika boleh saja optimis akan gerakan ini tetapi juga harus ingat, anak-anak ini hendak melawan kerajaan bisnis multinasional dengan terlalu banyak kepentingan dan uang beredar di dalamnya. Bisnis darah dan lendir seperti bisnis senjata, prostitusi dan narkoba, adalah bisnis yang sangat sulit ditumpas, bila tidak ingin dikatakan mustahil. Seperti perjuangan Martin Luther King maupun Mahatma Gandhi, akan ada banyak korban berjatuhan. Ini adalah perjuangan semut melawan dinosaurus, harus ada strategi cerdik, endurance tingkat tinggi dan kekompakan luar biasa karena ini akan menjadi perjuangan marathon, bukan sprint.

Terus semangat, anak muda Amerika Serikat! Kami dari Indonesia mendoakan kalian dan perjuangan kalian! 

Referensi: 

nytimes.com

washingtonpost.com

money.cnn.com

time.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun