Black campaign menjadi hal yang biasa di dalam ranah politik, apalagi jika sudah semakin mendekati hari H. Angin Black Campaign berhembus semakin kencang. Hal inilah yang tengah dihadapi oleh pasangan dwitunggal pilkada Jambi Hasan Basri Agus dan Edi Purwanto.
Awalnya black campaign dilakukan dengan penyebaran selebaran berisi ilustrasi kurang pantas HBA dan istrinya. Perbuatan ini sudah masuk kategori sistematis, karena dilakukan lebih dari satu orang yang berkomplot, dan diantarkan dari rumah ke rumah. Kasus ini kemudian ditangani oleh penyidik kriminal umum Polda Jambi. Tersangkanya tak bisa mengelak lagi karena tertangkap basah dengan barang bukti mobil berisi penuh selebaran.
Upaya menjatuhkan lain dilakukan dengan pelaporan oleh seorang wanita yang mengaku disetubuhi di kantor sekda, saat HBA masih menjabat. Laporan ini kurang meyakinkan karena hanya mengandalkan pengakuan “korban”, tanpa terlihat menyertakan bukti lainnya.
Usaha putus asa lainnya datang melalui media elektronik, yaitu broadcast BBM. Kali ini HBA dituding bagian dari kelompok ISIS dan merupakan jelmaan setan yang pantas dibasmi. Kali ini polisi bertindak tegas dengan menangkap tersangka dan menjeratnya dengan pasal UU ITE, yang berarti ancaman hukumannya lebih dari 5 tahun.
Lain halnya dengan Edi Purwanto, ia dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan tuduhan penyalahgunaan fasilitas dinas. Namun setelah dilakukakn penelitian dan pemeriksaan, laporan tersebut tidak ditindaklanjuti karena tidak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Keputusasaan menyerang dengan black campaign malah memperlihatkan kenyataan bahwa ada pihak-pihak yang merasa terancam jika HBA kembali melanjutkan sebagai Gubernur Jambi dengan sederet pengalaman dan prestasinya. Juga memperlihatkan kepanikan luar biasa karena mungkin calon dukungannya kalah telak dalam bersaing dengan HBA
Sama dengan yang dikatakan oleh cawagub pasangan HBA, Edi Purwanto, “Akhir akhir ini kita lihat semakin gencar gerakan gerakan membangun opini dengan tujuan untuk menjatuhkan nama baik pasangan HBA-EP, hanya saja kita bisa menilai, sebenarnya kawan sebelah telah grogi.”
Sumber:
