Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.www.klinikdrwidodo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ternyata Anakku Bukan Alergi Debu, tetapi Alergi Makanan

17 April 2025   07:01 Diperbarui: 18 April 2025   15:01 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi dan editing pribadi

Perubahan suhu, misalnya, dapat menyebabkan peradangan pada saluran napas, sementara stres dapat menurunkan daya tahan tubuh, memicu atau memperburuk reaksi alergi yang ada. 

Aktivitas fisik yang intens juga dapat memperburuk gejala alergi, terutama pada individu dengan asma atau sensitivitas terhadap alergen tertentu.

Penanganan

Oral Food Challenge (OFC) adalah metode yang digunakan untuk diagnosis dan penanganan alergi makanan, terutama yang berhubungan dengan gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut. 

Berbeda dengan tes alergi darah seperti RAST atau ImmunoCAP, yang mengukur kadar IgE terhadap alergen tertentu, OFC melibatkan pengenalan bertahap terhadap makanan yang dicurigai sebagai pemicu alergi, di bawah pengawasan medis yang ketat. 

Proses ini memungkinkan dokter untuk memantau reaksi tubuh terhadap makanan tersebut secara langsung dan menentukan apakah gejala yang muncul benar-benar disebabkan oleh alergi makanan atau faktor lain.

Dalam konteks alergi pencernaan, OFC dimulai dengan pemberian dosis kecil dari makanan yang dicurigai, biasanya dimulai dengan jumlah yang sangat kecil dan meningkat secara bertahap jika tidak ada reaksi alergi yang terdeteksi. 

Selama prosedur ini, pasien diawasi dengan seksama untuk tanda-tanda reaksi alergi, termasuk gejala pencernaan seperti mual, kembung, atau diare. Pendekatan ini membantu membedakan apakah gejala pencernaan yang dialami pasien berasal dari makanan yang dimakan atau dari penyebab lain yang tidak terkait dengan alergi, seperti infeksi atau gangguan pencernaan lainnya.

Salah satu keuntungan utama dari OFC dibandingkan dengan tes alergi darah adalah kemampuannya untuk memberikan diagnosis yang lebih akurat dan spesifik, terutama ketika gejala yang muncul tidak jelas terkait dengan alergen tertentu. Tes darah sering kali menghasilkan hasil positif palsu atau negatif palsu, yang bisa menyebabkan kebingungannya diagnosis. 

Di sisi lain, OFC memberikan gambaran langsung tentang reaksi tubuh terhadap makanan yang dicurigai, memberikan informasi yang lebih berguna dalam menentukan apakah makanan tersebut benar-benar merupakan penyebab dari gangguan pencernaan yang dialami pasien. 

Dengan demikian, OFC menjadi alat yang lebih efektif dalam mengelola dan mengidentifikasi alergi makanan, terutama pada kasus yang berkaitan dengan gangguan pencernaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun