Kini kau pergi, tanpa suara,
Meninggalkan gema yang abadi di dada,
Suaramu tetap tinggal di udara,
Mengalun dalam setiap kenangan yang tak bisa binasa.
Apakah langit sedang bersenandung kini?
Apakah para bintang ikut menari?
Menyambut engkau yang kembali,
Ke panggung keabadian, dengan sunyi yang suci.
Selamat jalan, pujangga hati,
Warisanmu tak lekang dalam abadi,
Kami menangis, tapi juga tersenyum,musik dalam diam.
Sang Maestro boleh pergi,
Tapi musiknya takkan pernah mati.
Akhir Kata  Bagi para anak muda  Indonesia—jadikan hidupmu seperti lagu-lagu Titiek Puspa. Tulus, sederhana, dan membekas dalam.
Kau tak harus menjadi seniman untuk terinspirasi olehnya. Tapi jadikan hidupmu karya. Karena hidup yang paling indah adalah yang memberi cahaya setelah kita tiada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI