Mohon tunggu...
Sandi Saputra
Sandi Saputra Mohon Tunggu... Konsultan - Tenang saja, aku hanya belajar.

Mahasiswa S2 yang sedang menjalani mimpinya di Kutub Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tentang Rusia, Musim Dingin dan Indonesia

20 Maret 2021   04:18 Diperbarui: 20 Maret 2021   04:36 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah lama nian rasanya aku tidak menulis lagi di blog ini. Aku merasa agak asing rasanya melihat kompasiana. Namun sekarang aku kembali. 

Aku menulis dengan jarum jam menunjukan 12.10 bersender di jendela lantai 6 dengan pemandangan salju di bawah. Aku suka musim dingin, tapi yang tidak begitu lama.

Perkenalkan, sama ku Sandi Saputra. Aku seorang anak petani miskin yang berani untuk melawan arus. Berani mengukir mimpi di Eropa. Aku selalu percaya bahwa setiap manusia berhak memperjuangkan mimpinya, begitupun aku.

Kemarin adalah hari ulang tahunku. Aku tidak suka kebisingan atau ucapan2  dari teman-teman yang hanya cuma basa basih. Untuk itu aku tidak pernah menampilkan tanggal lahir di medsos. Bahkan, untuk saat ini aku mematikan semua medsos ku.

Aku sudah tinggal dua tahun lebih di sini, kota utara, Arkhangelsk, Russia. Sudah banyak hal yang aku dapatkan, mulai dari nilai akademis yang baik, menjadi delegasi terbaik di konferensi, hingga menjadi student of the year 2020 PPI Russia (permira). 

Aku senang berada di sini. Aku suka Russia, saat ini negara ini sudah menjadi bagian dari hati dan cerita hidup yang tidak akan pernah hilang. Akan selalu aku ceritakan ke pada peranakan ku tentang perjuangan, tentang mimpi dan harapan.

Sebentar lagi, musim panas ini aku akan mencium bau ibu pertiwi. Aku akan kembali ke tanah lahirku, Indonesia. Namun dengan keadaan saat ini, pandemi rasanya ada tantangan dan kerisauan yang cukup mendasar tentang bagaimana aku bisa mendapatkan kerja dengan keadaan saat ini.Namun, siapa takut!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun