Pernyataan Rocky Gerung dalam sebuah video yang beredar baru-baru ini menyebutkan seolah-olah Sri Mulyani mengatakan bahwa guru adalah beban negara. Narasi ini jelas provokatif dan menyesatkan. Faktanya, tidak pernah ada pernyataan resmi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut hal tersebut. Informasi yang disebarkan hanyalah hasil manipulasi digital dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memalsukan suara. Publik perlu waspada agar tidak terkecoh dengan rekayasa semacam ini.
Menghubungkan Sri Mulyani dengan kisah Menteri Keuangan Prancis pada masa Louis XVI juga tidak relevan. Perbandingan yang dipaksakan hanya bertujuan menggiring opini publik agar marah terhadap pemerintah. Konteks sejarah Prancis abad ke-18 sangat berbeda dengan kondisi Indonesia saat ini. Menggunakan analogi yang keliru hanya memperkuat bahwa narasi Rocky Gerung tidak berbasis fakta, melainkan sekadar provokasi untuk menimbulkan kebencian terhadap kebijakan negara.
Perlu ditegaskan, kebijakan anggaran pendidikan di Indonesia justru menunjukkan komitmen negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam APBN 2025, alokasi dana pendidikan mencapai lebih dari 20 persen, yang berarti ratusan triliun rupiah digelontorkan untuk mendukung guru, sekolah, serta program beasiswa. Data ini membuktikan bahwa guru bukan beban negara, melainkan pilar penting yang didukung penuh oleh pemerintah. Mengabaikan data resmi dan menggantinya dengan cerita manipulatif adalah bentuk penyesatan publik.
Rocky Gerung kerap menggunakan retorika yang mengesankan kritis, tetapi tanpa landasan data yang benar. Publik perlu lebih cerdas dalam memilah informasi agar tidak ikut terprovokasi. Masyarakat harus memahami bahwa penyebaran berita bohong tidak hanya merusak citra pejabat negara, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial. Di era digital, setiap informasi perlu diverifikasi sebelum dipercaya dan disebarkan.
Pernyataan yang menuding Sri Mulyani menghina guru adalah palsu dan dibuat dengan tujuan provokatif. Pemerintah Indonesia konsisten menempatkan pendidikan sebagai prioritas nasional, sementara narasi Rocky Gerung hanyalah upaya menggiring opini dengan data keliru. Publik harus bijak, cerdas, dan tidak mudah terbawa oleh provokasi murahan.
#SriMulyani #RockyGerung #FaktaBukanProvokasi #CerdasPilihInformasi #StopHoax
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI