Harapan Yang Hilang

Di tahun 2025 ini terdapat orang yang bekerja sebagai pengusaha usaha kecil bernama David. David memiliki usaha jualan makanan yang hits pada masanya, tapi masa itu sudah lama berlalu. David saat ini sedang bekerja sekeras mungkin untuk menarik pelanggan tapi usahanya tidak setara dengan imbalannya. Beberapa bulan kemudian David terpaksa harus menutup tempat tersebut karena sudah tidak mampu membayar uang sewa dan bahan makanan. David menjadi depresi karena bingung harus bagaimana dengan hidupnya. David tidak memiliki teman ataupun keluarga yang bisa membantunya lepas dari masalah itu. Pada malam itu David ingin mengakhiri hidupnya, dia membeli berbagai macam obat yang dapat meracuni tubuhnya. Ketika David berjalan pulang dari apotek, ia melewati suatu toko yang sepi dan pedagangnya yang terlihat sangat sedih. David akhirnya memberikan semua uang yang ia miliki karena ia juga berpikir bahwa semua harta yang dimilikinya juga tidak dapat dibawa ke alam lain. Ketika David memberikan semua uang yang ia bawa, si pemilik toko itu berterima kasih dan memberikan David sebuah kertas yang digulung dan pena yang dikatakan hanya boleh dibuka ketika David sendirian.

 David lalu kembali pulang dan membuka kertas itu, terdapat tulisan yang menyatakan bahwa semua tulisan yang ditulis oleh pena itu akan dikabulkan. Tapi terdapat syarat dimana ia hanya bisa meminta permintaan sekali setiap 1 minggu. David bingung dan merasa bahwa hal tersebut hanyalah sebuah kebohongan yang tidak mungkin terjadi. Namun, karena tidak ada salahnya mencoba David menulis keinginannya untuk bisa mendapatkan kembali usaha tempat makan yang dulu dia miliki. David yang pada dasarnya sudah tidak ada harapan untuk meneruskan hidupnya kini merasa penasaran dengan kebenaran dari tulisan pada kertas yang dia dapatkan tadi hingga akhirnya mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya pada malam itu, dan memutuskan untuk menunggu hasil dari tulisan yang dibuatnya pada kertas tersebut. Malam itu diakhiri dengan David yang tidur dengan rasa penasaran akan hasil dari keajaiban kertas tersebut. 

Kini sudah waktunya David bangun, hari itu David bangun cukup pagi karena dia tidak bisa tidur dikarenakan rasa penasarannya yang begitu besar akan kebenaran dari keajaiban kertas tersebut. Waktu telah menunjukkan pukul 10 pagi, terdengar notifikasi dari handphone David yang terus menerus berbunyi menandakan banyak pesan yang masuk. David akhirnya membuka pesan tersebut dan tidak disangka ternyata itu merupakan pesan dari kerabatnya yang berniat untuk mengunjunginya di hari tersebut., David yang kebetulan sedang tidak memiliki kesibukan akhirnya mengiyakan niatan kerabatnya itu. Singkat cerita ternyata maksud dari kunjungan tersebut adalah ingin berbagi rezeki kepada David karena pernah berjasa dalam hidup kerabatnya tersebut. Jumlah uang yang diberikan kerabat tersebut cukup banyak hingga dapat membantu David untuk membuka kembali tokonya. David pun akhirnya percaya dengan keajaiban dari kertas yang dia dapatkan dari pedagang yang ia temui semalam. 

David yang mengetahui keajaiban dari kertasnya tersebut menggunakan kesempatan tersebut untuk menuliskan banyak hal yang ia inginkan, dari kekayaan, pasangan, hingga hal-hal tak masuk akal seperti umur panjang. Tak dirasa sekarang semua hal yang diinginkan David telah dia miliki, karena rasa tak puasnya itu dia terus menggunakan keajaiban kertas tersebut hingga akhirnya tidak ada ruang lagi di kertas tersebut untuk diisi tulisan David. Karena sifat tamak yang dia miliki, David akhirnya berusaha menghapus tulisan-tulisan di kertas tersebut. Namun bukan kertas kosong yang ia dapatkan, melainkan kertasnya yang robek karena dia terlalu kasar saat menghapus tulisan-tulisan tersebut. Dengan robeknya kertas tersebut, satu persatu permintaan yang telah dikabulkan oleh kertas tersebut hilang, termasuk usaha tempat makan yang dia miliki. David yang merasa bahwa kali ini sudah tidak ada yang bisa dia perjuangkan, kini tersisa dia dan plastik berisi obat-obatan yang pernah dibeli, David yang melihat hal tersebut akhirnya mengakhiri hidupnya.  

Siswa SMA Kolese De Britto,

 Samuel Natanael Angga Wibisono & Leigh Terrence Sinclair