Mohon tunggu...
Samudra Eka Cipta
Samudra Eka Cipta Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta Travel dan Jalan-Jalan

Jadikanlah Setiap Peristiwa Sebagai Guyonan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gatot Nurmantyo Tak Hadir dalam Penyematan Bintang Mahaputra, Kenapa?

11 November 2020   16:41 Diperbarui: 11 November 2020   17:30 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari www.rctiplus.com (bukamatanews)

Kelompok yang menyebutkan dirinya sebagai Aliansi Masyarakat Anti Radikalisme, Terorisme dan Komunisme (AMAR) merupakan salah satu kelompok dari sekian kelompok yang saat itu melakukan unjuk rasa penolakan deklarasi KAMI. Dikutip dari beritajabar.id kelompok tersebut malah menyebutkan bahwa KAMI telah diduga membawa pengaruh 'khalifah' yang dapat mengancam ideologi negara. 

Menurut asumsi penulis apa yang telah disangkakan pada KAMI nampaknya kurang tepat karena pendiri KAMI, Gatot merupakan sosok yang nasionalis terlahir dari ABRI dan bahkan dahulu ketika masa pendidikan setiap anggota maupun calon tentara pasti dididik mengenai kebangsaan yang tertuang dalam 'SAPTA MARGA' yakni janji seorang prajurit terhadap bangsa dan negara.

Meskipun Gatot menggaet tokoh-tokoh Muslim seperti Din Syamsudin yang merupakan tokoh Muhamadiyah, namun apa yang dilakukan oleh Gatot rasanya kurang betul jika dikaitkan dengan isu 'khalifah'. Sehingga, apa yang dilakukan oleh Gatot beserta dengan kawan-kawan lainnya yang tergabung dengan KAMI, menurut asumsi pribadi penulis betul-betul untuk 'menyelamatkan' bangsa dan negara selama itu masih berada di dalam ideologi Pancasila sebagai dasar negara.  

Maka, dari itu juga ketidakhadiran Gatot dalam penyerahan penghargaan tersebut diduga karena alasan yang telah disebutkan oleh penulis, mungkin Gatot baru akan mau mengambil penghargaan tersebut jika sikap kritis, arif, bijaksana, dan tentunya mensejahterahkan masyarakat dapat ditimbulkan dari pemerintah saat ini.

Samudra Eka Cipta, (11 November 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun