Mohon tunggu...
Samsuriadi
Samsuriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Penaku

Alhamdulillah sehat

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Seorang Anak yang Membeli Waktu

19 April 2021   21:35 Diperbarui: 19 April 2021   21:57 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Assalamualaikum. 

Bagaimana jika hari esok tak akan datang ?

Jika anda takut akan hal ini mulai sekarang mari sama sama berubah.

Kisah seorang anak yang membeli Waktu,

Pada suatu hari, seorang ayah pulang dari bekerja pukul 21:00 malam.  Seperti hari hari sebelum nya, hari ini juga di lalui sangat melelahkan baginya, sesampainya di rumah ia mendapati anak nya yang berusia 8 tahun yang duduk di kelas 2 SD sudah menunggu nya di depan pintu rumah. Seperti nya dia sangat menunggu kehadiran sang ayah.

Si ayah lantas bertanya" kok belum tidur" 

Karena biasanya si anak sudah lelap tidur ketika ia pulang, dan baru bangun ketika ia siap pergi ke kantor di pagi hari.

"Aku menunggu papa pulang, karena aku ingin bertanya, berapa  sih gaji papa?"  Tanya sang anak pada ayah nya.

" Lho tumben nanya gaji papa?, Kamu mau minta uang lagi yah ?" Jawab sang ayah

" Ah, unggak pa, aku sekedar pengen tahu ajah " kata anak nya

" Oke kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari papa bekerja 10 jam dan di bayar Rp.400.000. setiap bulan di hitung rata rata 25 hari kerja, jadi gaji papa 1 bulan berapa hayo?!", Tanya sang ayah.

Si anak kemudian berlari mengambil kertas dan pensil nya, sementara itu sang ayah melepas sepatu dan mengambil minuman.

Ketika sang ayah hendak kekamar, si anak mengikuti nya. 

"Jadi kalau satu hari papa di bayar Rp.400.000 untuk 10 jam, berarti satu jam papa di gaji Rp.40.000 dong !"

" Kamu pinter, sekarang tidur yah sudah malam" 

Tapi sang anak tidak mau beranjak. " Papa papa aku boleh minjam uang Rp.10.000 nggak?".

Sudah malam nak, buat apa minta uang malam malam begini, besok pagi saja , Sekarang kamu pergi tidur.

" Tapi pa..." 

Sudah sana tidur, suara sang ayah mulai meninggi.

Anak kecil itu berbalik menuju kamar nya,

Sang ayah tampak menyesali ucapannya, tak lama kemudian ia menghampiri anaknya di kamar , anak itu sedang terisak Isak sambil memegang uang nya Rp.30.000.

Sambil mengelus kepala si anak, papanya berkata. Maafin papa yah, kenapa kamu minta uang malam malam begini. Besok kan masih bisa, jangankan Rp.10.000, lebih dari itu juga boleh, kamu mau pakek buat beli mainan kan?, Ujar sang ayah.

Papa aku gak minta uang, aku mau pinjam uang, nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan.

" Iya iya, tapi buat apa ?. Tanya sang ayah

Aku menunggu papa pulang  hari ini dari jam 8. Aku mau ajak papa main ular tangga, satu jam saja pa, aku mohon.  Mama sering bilang kalau waktu papa berharga. Jadi aku mau beli waktu papa. Aku buka tabungan aku, tapi cuma  Rp.30.000. dan itu tidak cukup untuk membeli Waktu papa, jadi aku mau pinjam Rp.10.000, dari papa" sang ayah pun terdiam mendengar penuturan si  anak.

Ia kehilangan kata kata, ia pun memeluk erat anak kecil itu sambil menangis, mendengar perkataan anak nya, sang papa hanya terdiam ia tersentuh, dan kehilangan kata kata dan menangis.

Ia lalu segera merangkul sang anak dan meminta maaf pada sang anak..

"Maaf kan papa sayang" ujar sang ayah .

Papa khilaf selama ini, papa lupa untuk siapa papa bekerja selama ini, maafkan papa anakku, kata sang ayah di tengah tangis nya. 

Si anak hanya diam membisu di dekapan si anak. 

Pelajaran yang dapat di simpulkan hargailah waktu bersama keluarga, 

Assalamualaikum

Sumber: kumpulan nasehat islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun