Pancasila Sebagai Sarana dan Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam

Pancasila kini semakin diakui sebagai sarana strategis dalam dakwah Islam sekaligus pendidikan karakter bangsa. Nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial, dianggap sangat sejalan dengan prinsip-prinsip Islam. Hal ini disorot dalam berbagai kajian terbaru yang menyebut bahwa integrasi nilai Islam dengan Pancasila mampu membentuk karakter religius yang kuat pada generasi muda. Misalnya, penelitian "Peran Pendidikan Islam dan Pendidikan Pancasila dalam Pembentukan Karakter dan Moral Bangsa Indonesia" oleh Lufi Haryanti dan Zainul Slam menunjukkan bahwa kombinasi kedua pendidikan tersebut efektif dalam mengatasi degradasi moral dan akhlak di kalangan remaja.

Selain pendidikan formal, dakwah Islam melalui lembaga seperti pesantren juga memanfaatkan Pancasila sebagai pijakan. Contoh lapangan dapat dilihat di Perguruan Islam Pondok Tremas, Pacitan, yang secara konsisten menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum umum dan keagamaan sehingga menghasilkan peserta didik yang tidak hanya religius, tetapi juga nasionalis dan bertanggung jawab terhadap kemasyarakatan.

Pendidikan karakter berbasis Pancasila pun dikembangkan dalam sekolah dasar melalui integrasi nilai-nilai Islam. Studi bertajuk "Integrasi Nilai Islam untuk Membangun Karakter Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar" menunjukkan bahwa enam dimensi karakter (iman/takwa, inklusivitas/global diversity, mandiri, gotong royong, berpikir kritis, kreatif) yang diilhami oleh nilai Islam dan Pancasila dapat menghasilkan siswa yang berkarakter kuat dan sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional.

Para ulama dan tokoh dakwah juga menegaskan bahwa Pancasila bukanlah lawan agama Islam, melainkan sarana untuk memperkuat keharmonisan antar umat dan menjaga keutuhan bangsa. KH Ahmad Muwafiq, misalnya, menyatakan bahwa Pancasila selaras dengan ajaran Islam dan menolak klaim bahwa negara harus mengadopsi ideologi agama saja.

Kreator: Syamsul Bachri