Mohon tunggu...
Ganda Samson
Ganda Samson Mohon Tunggu... Ilmuwan - Hidup Matinya Seorang Penulis

Lahir di Pematang Siantar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemuda

1 November 2021   16:25 Diperbarui: 1 November 2021   17:14 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam sebuah risalah tentang pemuda, Milan Kundera mengatakan bahwa jika pemuda tidak mengerti akar yang kuat dan seharusnya, tentu saja mereka kehilangan arah, seperti para pemuda Komunis di Cekoslovakia dulu. Sementara generasi tua tidak  mampu menjadi teladan, kata Kundera. Dan saya pun teringat akhir dekade 1970an ketika Boney melantunkan sebuah lagu legendaris: "Rivers of Babylon".

Terinspirasi dari Mazmur 137, lagu itu sebetulnya bukan tentang kitab suci agama manapun. Tetapi liriknya menjelaskan tentang para pemuda yang energik dan kreatif. Mereka memang selalu bersuka cita, tetapi tetap harus ada maknanya. Untuk apa? Apakah pula batasnya?

==========

Radikalisme pemuda Indonesia setelah 93 tahun Sumpah Pemuda kembali digaungkan. Mau dibawa kemana negeri ini? Apakah sebesar Indonesia akan pecah berkeping-keping? Wallahualambissawab. 

Soekarno memang pernah mengatakan "Berikan aku 10 orang pemuda, maka aku akan mengguncang dunia". Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Mao Tse Tung dan Lee Kuan Yew. Kedua orang ini sama sekali tidak percaya bahwa pemuda bau kencur dan kekanak-kanakan bisa melakukan apa yang dikerjakan orang tua. Kurangnya pengalaman juga meniscayakan radikalisme yang membabi-buta, seperti diaminkan Deng Xiao Ping dalam Tiananmen (1989).  Maka kita harus bertanya pula pada Kamerad Brezhnev, apakah peran pemuda dalam Revolusi sejak runtuhnya Dinasti Romanov? "Nyaris tidak ada", katanya.

Berdasarkan percakapan ini, saya percaya bahwa rahim yang melahirkan pemuda adalah karakter masyarakat dan kondisi sosialnya. Bahkan jika bertanya pada Hirohito dan Destoyevski.

Selamat Hari Sumpah Pemuda!

Referensi:

Benedict Anderson, Revolusi Pemuda (1976)

John Ingelson, Jalan Ke Pembuangan (1983)

Muhammad Faisal, Generasi Kembali Ke Akar (2021)

Richard Sianturi -- Norman Gultom, Catatan Dari Kampus (2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun