Mohon tunggu...
sampe purba
sampe purba Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Insan NKRI

Insan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ternyata, Adam Itu Pria ISTI, Lho

12 Januari 2020   18:54 Diperbarui: 18 Januari 2020   05:58 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Anda tahu Adam bukan?. Itu lho yang disebut sebut sebagai manusia pertama, sebagaimana dituliskan dalam Kitab Genesis (Kejadian). Begini sekelumit penarasian dalam satu versi. Tapi ini khusus versi dan interpretasi saja ya. Referensi utama tentu adalah dari bible, ditambah beberapa bacaan lain seperti Bible Commentary by Adam Clarke atau dari buku lain -- The book of Jasher -- Buku yang disebut sebut dalam Joshua 10,13 maupun dalam 2 Samuel 1, 18.

Adam ini -- menurut versi Kitab Kejadian  diciptakan belakangan setelah tetumbuhan, binatang di laut, di darat dan di udara. Dia ditempatkan di satu pojok bumi yang bernama Taman Eden. Taman Eden jangan dibayangkan satu taman seperti Monas atau Kebon Raya Bogor yang batas batasnya hanya sekian hektare. Ini taman yang sangat luas. Dari taman itu saja ada satu sungai mengalir dan bercabang menjadi 4 sungai besar yaitu Sungai Pison, Gihon, Sungai Tigris dan Sungai Efrat.

Nah... Sungai Tigris dan Efrat  itu  di sekitar Mesopotamia, atau antara Irak dan Iran yang kita kenal sekarang. Itu baru dua sungai. So, bisa ga kira kira bayangkan berapa luas taman Eden itu ?

Adam ini diberi oleh Tuhan otoritas almost full tak terbatas, kecuali untuk memakan buah satu jenis pohon. Adam sendiri belum sempat menamai pohon itu.

Salah satu tugas Adam (his main duty) yang berat saya kira  adalah memberi nama kepada binatang binatang. Ini tugas yang tidak mudah. Bayangkan bagaimana Adam harus memberi nama mulai dari binatang sekecil parasit hingga binatang sebesar dinosaurus. Juga bagaimana dia harus memastikan ketika para binatang itu berparade di depannya, tidak saling memangsa. Mesti ada jarak dan jeda waktu ketika pawai burung, rusa, kambing lewat, sebelum prosesi dan arak arakan harimau, singa atau beruang bukan ?

Adam tentu tidak mau dituduh dan dituntut para golongan rusa sebagai tidak fair atau memihak. Misalnya merasa dijebak ketika rombongan  para rusa atau wildebest datang memenuhi panggilannya, tiba tiba di ujung sana langsung diambush dan diterkam oleh kawanan singa. Adam harus menegakkan governance, imparsialitas  dan akuntabilitas. Hati hati. Kewenangan besar diuji pada saat implementasi. Nomen is omen

Kita tidak tahu berapa lama waktu yang dihabiskan Adam untuk menamai binatang binatang ini. Mungkin saja itu perlu tahunan ya. Kita juga tidak tahu bagaimana proses  menamai binatang air seperti ikan paus, sibahut, kepiting atau buaya. Apakah  Adam harus berenang dan menyelam ke laut, atau cukup memanggil perwakilan binatang binatang itu sebentar ke darat. 

Demikian juga ketika mau menamai jenis burung seperti elang, burung garuda, cendrawasih, pidong patiaraja, atau dinosaurus terbang seperti pteranodon atau quetzalcoatlus. Kita tidak tahu apakah Adam memiliki kemampuan terbang ke angkasa, seperti yang dikisahkan dimiliki keturunannya kelak seperti Gatotkaca.

Dalam prosesi memberi nama,  binatang binatang yang mirip dengannya seperti golongan monyet, gorilla atau simpanse juga lewat. Tapi tidak ada satu pun yang dia soor / sreg dan merasa sepadan.

Saya kira dalam proses itu Adam capek. Atau mungkin sedikit frustasi. Lalu tertidur. Nah, sementara dia tidur, dikisahkan salah satu rusuknya diambil Tuhan (jangan tanya rusuk sebelah mana) diukir dan dibuat menjadi manusia, yang kita kenal sebagai Hawa atau Eva untuk  menjadi isterinya.

Adam, sebagai pemegang full authority atas seluruh ciptaan, segera  mengingatkan Hawa untuk juga tidak boleh memakan buah pohon terlarang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun