Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Poros Anies-Rizieq-JK Hanya Numpang Lewat

25 November 2020   18:15 Diperbarui: 25 November 2020   18:30 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


ROMANSA apik yang terjadi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 sepertinya ingin kembali diciptakan pada Pilpres 2024 mendatang.  Pilkada yang memantik polarisasi agama dan politik identitas itu sebagaimana diketahui dimenangi pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno. 

Di luar adanya dukungan partai politik dan "bantuan" suara dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Selfy, kemenangan Anies - Sandi tak lepas dari kontribusi Muhamad Jusuf Kalla (JK) dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS). 

JK dan HRS pada Pilgub DKI 2017 memang memainkan perannya masing-masing dengan sangat baik. Sebagai tokoh politik nasional cukup berpengaruh dan begitu dihormati oleh Partai Golkar, JK sukses mendorong Anies jadi calon gubernur ibu kota. 

Padahal sebelumnya nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut hampir tidak pernah disebut-sebut masuk bursa pencalonan. Beda dengan Sandiaga Uno yang jauh sebelumnya telah mempromosikan diri lewat tayangan iklan di hampir seluruh televisi swasta nasional.

Sementara peranan HRS dan kelompoknya sukses menciptakan polarisasi agama dan politik identitas, serta menggempur habis-habisan calon petahana. Yakni, pasangan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) - Djarot Syaiful Hidayat. 

Hasilnya sama-sama kita ketahui bersama, pasangan Anies - Sandi mampu membalikan prediksi sejumlah pihak. Mereka sukses mengalahkan pasangan Ahok - Djarot. 

Kisah sukses ini sepertinya ingin diulang kembali oleh JK. Banyak dikupas beragam media massa, mantan wakil presiden dua kali dengan presiden berbeda ini adalah aktor dibalik kembalinya HRS ke tanah air. 

Andai benar, sudah hampir dipastikan kepulangan HRS sengaja akan dimanfaatkan JK untuk kembali menjadi juru gedor, sekaligus pengungkit elekatbilitas, popularitas dan dukungan terhadap Anies Baswedan seperti pernah dilakukannya pada Pilgub DKI 2017.

Dengan praduga, asumsi dan spekulasi ini pula akhirnya muncul poros baru yang katanya siap meramaikan Pilpres 2024. Poros dimaksud adalah Anies-Rizieq-JK (ARJ). 

Tak ayal, munculnya poros ARJ cukup menghangatkan tensi politik tanah air. Apalagi, sebelumnya ketiga tokoh poros ini terlibat dalam satu permasalahan yang saling keterkaitan. 

Masalah tersebut adalah soal kerumunan massa yang dipicu HRS. Akibatnya, Anies harus memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. Sementara Rizieq gigit jari. Reuni akbar PA 212 yang sejatinya digelar pada 2 Desember 2020, batal. Karena tidak mendapat izin. Malah, baliho Rizieq yang banyak terpasang di sepanjang ruas jalan Petamburan dipreteli pihak Kodam Jaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun