Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menteri KKP Kena OTT KPK, Siapa Dia Sebenarnya?

25 November 2020   14:28 Diperbarui: 25 November 2020   14:29 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HARI ini ada berita cukup mengagetkan. Beragam media online ramai-ramai mengupas soal tertangkap tangannya (OTT) Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu, (25/11/20). 

Tak percaya, Partai Gerindra yang sebelumnya (masih jadi oposisi) rajin berkoar soal prilaku korup yang terjadi di tubuh pemerintahan Presiden Jokowi, nyatanya setali tiga uang. Saat mereka diberi kesempatan masuk dalam lingkaran kekuasaan, penyakit kronis birokrasi kembali terjadi. 

Meski belum gamblang dan abu-abu terkait kasus OTT Edhy, tetap saja miris. Sebab, hal memalukan ini terjadi di tengah badai pandemi virus Korona (Covid-19) dan menjadi yang pertama korban OTT KPK dalam tubuh Kabinet Indonesia Maju (KIM). 

Edhy Prabowo sebelumnya telah memantik kontroversi saat ditempatkan sebagai Menteri KKP. Dia dianggap bukan pengganti sepadan menteri sebelumnya. Susi Pudjiastuti. 

Susi seperti diketahui dianggap sebagai salah seorang menteri Jokowi yang paling berprestasi. Ketegasannya dalam menyemprit nelayan-nelayan asing yang mengobok-obok perairan nusantara tanpa ampun langsung ditenggelamkan. 

Narasi "Tenggelamkan" akhirnya melekat dengan wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat tersebut hingga hari ini. 

Jamak, saat Edhy Prabowo diketahui menggantikan posisi Susi, suara-suara miring, cibiran dan kritik mengarah pada mantan anggota Komisi 10 DPR RI Fraksi Gerindra tersebut. Dia dinilai tidak memiliki latar belakang soal laut dan perikanan. 

Kendati demikian, Gerindra bertahan, dan Presiden Jokowi pun kekeuh dengan keputusannya. Anjing menggonggong kafilah berlalu. 

Benar saja, sejauh ini kinerja Edhy hampir selalu di bawah bayang-bayang Susi. Hingga akhirnya dia kembali diterpa badai kritik saat menerbitkan kebijakan ekspor benih lobster. Kebijakan ini dinilai kebijakan asal beda dengan Susi dan sebagai salah satu cara mengakomodir kepentingan bisnis kolega-koleganya. 

Lupakan masalah itu. Semua hanya demi kepentingan politik mereka saja. Namun, eh baru juga setahun lebih menjabat Menteri KKP, Edhy malah kena OTT. 

Spekulasi pun langsung liar. Begitu banyak pertanyaan yang harus mereka tangkis satu per satu. Bagaimana cara Fadli Zon berkelit dari pertanyaan-pertanyaan pewarta. Dan, bagaimana pula nasib Gerindra beserta Prabowo? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun