Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Syahwat Politik Gatot Bisa Jadi Hulu Ledak KAMI?

3 Oktober 2020   19:43 Diperbarui: 4 Oktober 2020   03:01 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia tengah di ambang krisis dan perlu penanganan segera? Sepakat. 

MEMASUKI tahun 2020, bangsa dan negara Indonesia tak dipungkiri dihadapkan pada situasi pelik. Gara-garanya adalah Pandemi virus Korona (Covid-19) dan suhu politik yang kian memanas. 

Pandemi Covid-19 sebagaimana diketahui menyerang tanah air sejak awal Maret 2020. Virus asal Wuhan, China ini mampu memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan di tanah air. Terutama masalah kesehatan dan ekonomi. 

Situasi yang tidak menguntungkan bagi bangsa Indonesia tersebut diperparah dengan suhu politik yang belakangan terus memanas. Pemantiknya adalah Pilkada serentak 2020 dan syawat politik menuju Pilpres 2024. 

Seperti pada tahun-tahun politik sebelumnya, menjadi lumrah apabila kerap terjadi intrik dan gesekan di antara konstestan. Mereka tentu bakal berupaya dengan segala daya demi meraih impiannya menjadi penguasa di daerah. 


Namun, bukan itu yang menjadikan Pilkada serentak 2020 membuat Indonesia dihadapkan pada situasi rumit. Lantas, apa? Jawabannya, lagi-lagi soal pandemi virus Korona. 

Ya, saat kondisi tanah air masih "dikepung" pagebluk, sangat riskan jika Pilkada tetap dilaksanakan sesuai jadwal, 9 Desember 2020. Namun, pemerintah tetap pada pendiriannya, sehingga menimbulkan aksi protes dari banyak kalangan. 

Parahnya, situasi ini diperumit dengan beragam peristiwa (politik) yang dipicu oleh hadirnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). 

Sebagaimana diketahui, kabarnya KAMI hadir demi menyelamatkan Indonesia dari beragam krisis. Namun, hingga detik ini masih belum tampak gerakan-gerakan kelompok yang dihuni sejumlah tokoh (oposisi) nasional itu membuktikan ucapannya. 

Yang jelas sejak dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Kamis (18/8/20), KAMI tak ubahnya milik satu orang. Mantan Panglima TNI, Jendral (Purn), Gatot Nurmantyo. Pria kelahiran Tegal, 13 Maret 1960 tersebut terus aktif turun ke daerah guna mendeklarasikan KAMI. Sementara ratusan deklarator lainnya seperti tiarap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun