Hanya saja, ada satu pekerjaan rumah yang harus dipikirkan dan dibenahi oleh Prabowo dan Partai Gerindra. Apa itu? Jawabannya adalah basis dukungan yang sudah ambrol.
Setelah memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, setidaknya ada dua komponen basis dukungan besar Prabowo yang kabur. Yaitu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan kalangan  muslim.
Sebagaimana diketahui, pada dua Pilpres sebelumnya, Prabowo berkoalisi dengan PKS, yang notebene berbasiskan umat islam. Bahkan, pada Pilpres 2019 lalu, kelompok islam lainnya yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) juga turut bergabung.
Namun, karena merasa "dikhianati" (Baca: Gerindra dan Prabowo bergabung dengan koalisi pemerintah), kedua basis dukungan itu memutuskan untuk hengkang dan "bercerai" dengan Gerindra dan Prabowo.
Dalam hal ini, jika Prabowo ingin berpeluang besar memenangi kontestasi Pilpres 2024, tentu saja harus bisa menarik suara pemilih dari umat muslim kembali. Tentu itu bukan sebuah pekerjaan rumah yang gampang. Perlu konsolidasi dan kerja ekstra keras.
Andai usaha ini tak berhasil, cara lain yang bisa tetap menjaga peluang menang Prabowo Subianto adalah berkoalisi dengan partai yang memiliki basis dukungan sangat besar dan militan. Dalam hal ini tentu saja PDI Perjuangan atau Partai Golkar.
Jadi, apa yang terjadi dengan dinamika politik saat ini, sepertinya Partai Gerindra memang tengah coba merajut kembali hubungannya yang sempat retak dengan PDI Perjuangan. Hal ini tampak dari kemesraan yang terjadi diantara kedua partai besar dimaksud.
Jika hubungan antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan yang dinilai sebagian banyak pihak ini begitu mesra, bisa dipertahankan hingga saatnya Pilpres. Menurut hemat penulis adalah langkah tepat alias on the track bagi Prabowo menuju Pilpres 2024.
Hubungan mesra Gerindra dan PDI Perjuangan ini rupanya tidak ditampik oleh para petinggi kader partai berlambang kepala garus dimaksud. Salah satunya datang dari Wakil Ketua Umumnya, Sufmi Dasco.
Dasco menyebut, tidak menutup kemungkinan bahwa Partai Gerindra akan membangun poros koalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024. Hal ini, masih dikatakan Dasco, merupakan harapan seluruh kader kedua partai.