Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saat Hati Kecil Denny Siregar Paham, "Langkah Caturnya" Sulit Menangi Pertarungan

13 Juli 2020   20:17 Diperbarui: 13 Juli 2020   20:15 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Denny Siregar | fajar.co.id

Tidak juga. Denny merasa apa yang telah menimpa dirinya (Baca : pembobolan data pribadi)  tidak bisa didiamkan. Bagaimana mungkin perusahaan besar seperti Telkomsel teledor dalam menjaga kerahasiaan para pengguna jasa layanannya sendiri.

Karena itu, Denny Siregar akan segera mengambil langkah-langkah hukum lainnya dengan cara menggugat perusahaanTelkomsel tersebut.

Jamak dan bisa diterima dengan akal sehat jika Denny Siregar ingin menggugat Telkomsel. Tentu saja hal tersebut merupakan hak siapa saja warga negara Indonesia yang merasa diperlakukan tidak adil.

Hanya saja dalam hal ini, Denny tentu harus benar-benar cermat dalam melangkahkan pion caturnya (Baca : cara menggugat Telkomsel) jika ingin memenangkan pertarungan.

Denny Siregar harus ingat, bahwa lawan yang bakal dihadapinya ini bukan pihak atau perusahaan ecek-ecek. Tetapi sebuah perusahaan besar di tanah air. Sudah barang tentu di dalamnya terdapat orang-orang kuat dan di-back up oleh pemerintah.

Ibarat kata, Denny melawan Telkomsel tak ubahnya David versus Goliath. Jika kurang strategi jitu atau lengah sedikit saja, jangan harap mampu memenangkan pertarungan.

Ya, saya yakin bahwa Denny sudah menghitung itu dan sadar posisinya dirinya di hadapan Telkomsel.S Setidaknyakeyakinan saya ini dapat dicermati dari tulisan Denny sendiri yang di posting di tagar.id.

Dalam tulisannya itu, Denny sadar bahwa pihak Telkomsel hampir pasti telah menyiapkan beberapa stategi dalam menghadapi gugatannya. Yakni dengan cara memposisikan diri sebagai sama-sama korban atau langsung membunuh karakter dirinya.

Maksud pembunuhan karakter di sini. Masih disebut Denny dalam tulisannya adalah seperti memunculkan pihak atas nama Denny yang seolah-olah menuntut Telkomsel belasan triliun rupiah atau angka nego yang sengaja dikeluarkan pihak Telkomsel. 

Sehingga muncul image bahwa Denny cuma cari duit belaka. Untuk kemudian timbulah kebencian terhadapnya. Atau, dengan cara membongkar keburukan Denny di masa lalu.

Saya tidak paham apa yang dimaksud Denny dengan keburukannya di masa lalu. Saya tentu saja tidak akan ambil pusing. Toh, hal tersebut ranah pribadinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun