Demak waspada Covid-19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun langsung terjun kelapangan guna mengecek serta memberikan himbauan kepada para warga Demak agar senantiasa taati protokol kesehatan demi keselamatan bersama dan kemanan dari virus Covid-19.
Namun hal tersebut rupanya tidak di indahkan oleh warga. Mereka lengah terhadap prokes sehingga melonjaknya penyebaran virus menjadi gejala utama. Penyebaran ini menjadi meningkat tajam seperti yang terjadi di Demak baru-baru ini.
Padahal jika warga disiplin dengan penuh kesadaran tinggi mulai dari diri sendiri maka hal tersebut mungkin dapat di minimalisir tidak sekian parahnya sampai memprihatinkan.
Wajar saja jika Ganjar Pranowo sedikit tegas kepada warga agar jangan se enaknya sendiri melanggar prokes sehingga membayakan sedulur yang lain.
"Semua mesti saling mengingatkan, saling ngelingke untuk taat protokol kesehatan. Jangan seenaknya sendiri, jangan semau-maunya sendiri. Tegur siapapun yg masih menyepelekan, termasuk saya. Untuk sedulur2ku warga Demak, ayo kita berdoa lebih kencang agar pandemi segera hilang" ujar Gubernur Ganjar melalui akun twitternya twitter.com/ganjarpranowo pada Sabtu 19/6/2021.
Hingga kini twitter beliau sudah direspon lebih dari 60 retwet dan 300 like serta 17 komentar terakhir dari tiga jam yang lalu. Mereka para warganet menyampaikan aspirasinya melalui komentarnya.
Selain komentar tersebut, ada juga yang mengusulkan kepada Ganjar Pranowo agar hukuman bagi pelanggar prokes lebih diperketat dengan tujuan agar disiplin dan taat terhadap hukum saat pandemi.
"..Sugeng sonten Pak Ganjar @ganjarpranowo. Mungkin kalau pelanggaran protokol kesehatan diancam dengan hukum pidana maka orang-orang jadi lebih taat. Dan para mahasiswa harus mendukung karena taat prokes itu memang  untuk kepentingan rakyat juga..." ujar akun dengan nama @leeivy509 dalam merespon twit Pak Ganjar di twitter pada sore tadi.
Ganjar Pranowo kemudian memberi himbauan teruntuk masyarakat Demak agar tidak segan-segan memberi teguran kepada siapapun yang dianggap meremehkan wabah pandemi Covid-19 ini.