Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Cinta Harus Berakhir, Haruskah Move On?

5 April 2021   07:27 Diperbarui: 5 April 2021   07:34 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi putus cinta/sumber: iStock.com

Bumbu dalam percintaan memang begitu. Rasanya seperti permen nano-nano, manis, asem, asin dan sebagainya. Masakan kurang bumbu rasanya kurang sedap. Begitulah cinta deritanya tiada akhir, hahaha.. kayak si fat kay dalam film sun go kong si kera sakti.

Ketika masih pacaran sangat dicintai dan disayangi. Sekarang justru sangat dibenci dengan alasan sudah putus dan sudah berakhir hubungannya? Faktor putus cinta bermacam-macam mulai dari bosan, punya pilihan, selingkuh,hianat dan lain sebagainya antar rekan kantor.

Lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati, seperti itulah ratapannya sekalipun tidak kelihatan bagian mana sakitnya juga tidak kelihatan dimana lukanya namun sangat menyiksa bathin yang mendalam.

Ketika dulu masih bersama dengan pasangannya bisa dibilang setiap hari sarapan kata-kata mutiara. Hingga lupa segalanya termasuk lupa pada sang Pencipta. Sampai-sampai keluar kalimat:

"Dunia ini milik kita berdua dan yang lain ngontrak sayang, jadi anggap saja Dunia sebagai rumah kita dan lainnya ngontrak" 

Seperti itulah dahsyatnya sebuah hubungan percintaan duan insan anak Manusia. Kini semuanya telah berakhir walaupun keduanya sama-sama mengaku susah untuk melupakan atau gagal move on namun sudah terlanjur mengatakan putus. Sekarang tinggal kenangan indah tersimpan dihatinya. 

Cinta boleh berakhir dan hubungan baik pun harus tetap berjalan baik sehingga tidak perlu Move On sebab cara tersebut kurang tepat untuk menggambarkan perjalan cintanya yang diperjuangkan semasa bersama bertahun-tahun.

Silahkan istirahat terlebih dahulu. Menyendiri untuk berpikir lebih dewasa agar berusaha untuk bagaimana tidak putus sebab sayang sekali kalau putus.

Jalin atau rajut kembali sisa-sisa cinta darinya dengan tetap menjaga privasinya kepada publik seperti kebanyakan orang pada umumnya ketika putus cinta.

Taibat seperti itu jauhi dan tinggalkan sebab itu adalah sama saja dengan membongkar aib sendiri sehingga malah membuat jiwa semakin tertekang. 

Saya sering melihat status-status teman baik cewek maupun teman cowok baik dimedia sosial seperti Instagram, twitter maupun Facebook. Ketika putus cinta mantan sendiri dijelek-jelekan dimuka umum. Alasannya bermacam-macam dari mulai sekedar curhat maupun berbagi keluh kesah. Ini sangat tidak baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun