Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Bom Bunuh Diri Bukan Jihad tapi Jahat

30 Maret 2021   13:51 Diperbarui: 30 Maret 2021   14:25 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo/sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden

Sebagai wong waras bukan wong edan kui bebas seperti kaum radikalisme, tentu sangat-sangat mengidamkan agar Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo mengalami Kemajuan, kemakmuran dan kedamaian. 

Bangsa Indonesia ini milik bersama. Indonesia rumah kita bersama, bukan milik Presiden, bukan milik para Menteri, bukan milik perorangan ataupun kelompok. Oleh karena itu harus dijaga dan dirawat dengan baik dari tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti para terorisme tersebut.

Ingat bahwa anak cucu kita kelak yang akan mewarisinya yang akan menikmatinya dari pada hasil perjuangan kita sebagai perawat dan penjaga NKRI.

Jangan sampai timbul perpecahan, pertikaian dan pemberontakan seperti yang terjadi dibeberapa Negara Timur Tengah rusak luluh lantak dan hacur berantakan akibat para teroris sang musuh Negara yang berbalut Agama hingga mengaku sebagai pemilik kavling surga dunia akhirat. Inilah bucin mereka..

Berawal dari para pemberontak Negara seperti Hidzbut Tahrir Indonesia (HTI), Islamic State Of Irak And Syiria (ISIS) Front Pembela Islam (FPI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Negara Islam Indonesia (NII), Jamaah Islamiyah (JI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Jamaah Ansharut Tauhid ( JAT) Jamaah Ansharut Khilafah (JAK ), Komunitas Royatul Islam (KARIM/sempalan HTI) dan Ikhwanul Muslimin (IM) Ormas ilegal tersebutla yang mempolitisasi Agama. 

Ormas Radikal diatas sejatinya sang musuh dan benalu bagi bangsa Indonesia, bersekongkol dengan partai politik kotor, sehingga seperti contohnya Negara Timur tengah hingga kini porak poranda akibat ulah para Teroris Radikalisme yang memberontak terhadap Negara yang Sah secara konstitusional. Lalu, apakah kita mau seperti itu? Tentu tidak kan?.

Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban bersama bagi para masyarakat bangsa Indonesia untuk menjaga dan merawat NKRI dari tangan-tangan ormas Radikalisme di Indonesia.

Kasus Bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Utara biarlah menjadi bahan pelajaran bagi semua warga Negara Indonesia yang menginginkan kedamaian dan kententraman bagi seluruh Rakyat Indonesia. Renungkanlah betapa mahalnya harga nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia demi Pancasila yang sudah disepakati bersama. Perjuangan Kemerdekaan RI ini dicapai dengan jiwa raga oleh seluruh elemen masyarakat dan Agama. Sehingga menang sebab bersatu padu dalam melawan para penjajah di Indonesia.

Lawan terorisme dan jangan pernah takut untuk membela Indonesia. Hubbul wathan minal iman bahwa mencintai NKRI ini adalah bentuk dari pada iman. 

Semoga para penegak hukum Indonesia dapat segera menangakap para jaringan sindikat kaum radikalisme tersebut sebagaimana perintah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Kapolri. Salam..

Samhudi  Bhai

Kompasianer  Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun