Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kunci Keberkahan Hidup Berada pada Kedua Orangtua

22 Desember 2020   21:06 Diperbarui: 22 Desember 2020   21:20 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada kasih yang lebih abadi dan lebih besar dibanding Ibu yang sudah dengan susah payah membesarkan sibuah hati demi masa depannya nanti.

Hari Ibu 2020 ini menjadi moment tersendiri bagi mereka yang masih mempunyai ibu karena bisa mengucapkan secara langsung maupun daring bagi masing-masing yang mengucapkannya.

Sungguh beruntung jika masih mempunyai ibu sebab seketika ia langsung didoakan dengan sepenuh jiwa. Sehingga dengan doa tersebut mampu membuat hidupnya dalam keberkahan.

Ibu merupakan sahabat dari segala sahabat yang paling baik di dalam didunia ini yang sering dilupakan oleh sebagian orang yang pada umumnya karena faktor tertentu pada seseorang tersebut.

Ibu yang telah merawat sedari bayi hingga dewasa dan sukses dalam hidupnya terkadang begitu gampangnya tersisihkan oleh anak sebagai kejamnya dunia.

Alasan anak tak mau mengakui ibu kandungnya pun bermacam-macam dari mulai gengsi, malu pada istri, jabatan dan lain sebagainya yang menjadi sebabnya. 

Sebagaimana kisah anak durhaka yang mungkin sudah pada mendengarnya. Tidak ada yang dapat menolongnya selain doa dari kedua orang tuanya.

Durhaka pada orang tuannya merupakan jumawa yang hanya membuatnya sengsara dan durhaka merupakan dosa besar yang tidak Allah ampuni kecuali langsung meminta maaf pada ortu dengan sembah sujud.

Mereka sebagaimana umumnya anak durhaka untuk mengakui ibu sendiri saja malu sebab sudah tua renta sebagai alasan utamanya. Kisah seperti ini banyak terjadi dimasa sekarang hingga membuat sang Ibu sedih dan menangis karena tidak diakui oleh anaknya. Naudzubillah min dzalik. Jangan sampai hal ini terjadi.

Ibu yang membelai anaknya sedari masih dalam kandungan juga menyambutnya dengan tangis haru karena perjuangan untuk melahirkan berlangsung sengsara.

Ibulah yang sudah merawat juga membesarkan sang anak hingga beranjak dewasa kemudian membiayai dengan sekaloh sampai jenjang perguruan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun