Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pakde Jokowi Aku NU Padamu

25 Oktober 2020   19:28 Diperbarui: 27 Oktober 2020   08:36 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari santri yang jatuh pada 22 Oktober kemaren yan bertepatan dengan ulang tahunnya Kompasiana, ditetapkan melalui keputusan Presiden RI nomor 22 tahun 2015 yang ditanda tangani oleh Presiden Joko Widodo.

Keputusan Presiden Joko Widodo yang menetapkan tanggal 22 Oktober tersebut sebelumnya telah mendapat dukungan dari para Menteri terkait dan menimbang usulan yang ditanda tangani oleh perwakilan dari 13 organisasi Islam.

Hanya Muhammadiyah yang tidak mau ikut tanda tangan. Alasannya hari santri harus jatuh pada tanggal 1 muharam bersamaan dengan tahun baru hijriyah.

Maka hanya 12 Organisasi Islam seperti NU, Persis, Al-irsyad, perti dan yang lainnya yang menjadi pengusul tanggal 22 Oktober sebagai hari santri.

Bukan hidayat nur wahid sang petinggi PKS yang mengusulkan 22 Oktober dijadikan hari santri, sebab berita tersebut telah beredar diluar sana, itu tidak benar dan salah kaprah.

Justru Profesor DR. KH. Said Aqil Sirajd lah yang sangat aktif dalam kiprahnya memimpin para tokoh ormas agar mendukung disahkannya hari santri.

Ketum PBNU tersebutlah yang sebenarnya terus mendesak Presiden Jokowi agar pada setiap tanggal 22 Oktober ditetapkan atau dijadikan sebagai Hari Santri Nasional.

Sudah tentu hal ini melalui usulan melalui rembugan dari pada sejumlah ormas Islam yang berjumlah 12 organisasi masyarakat termasuk NU, Kecuali Muhammadiyah.

Muhammadiyah pernah mengirim surat kepada presiden Jokowi yang berisi agar hari santi tidak ditetapkan sebab menurutnya hari santri hanya akan menjadi sekat antara santri dan bukan santri. 

Hal demikian wajar dong sebab itu adalah suatu dinamika dari pada proses pada tanggal kelahiran hari santri.

Warga Indonesia semua tahu jika Muhammadiyah serta Nahdlatul Ulama (NU) adalah Organisasi terbesar setelah NU di Indonesia, namun dalam hal argumentasi tersebut Muhamadiyah kurang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun