Mohon tunggu...
Syamsiah
Syamsiah Mohon Tunggu... Trainer

Love Purple and Eat Purple

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI Membuka Peluang pada Kehidupan yang Lebih Humanis

13 Oktober 2025   14:37 Diperbarui: 13 Oktober 2025   14:37 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi para pekerja, AI dapat meningkatkan produktivitas kerja yang dapat mengurangi jam kerja dan hari kerja. Di sisi pemberi kerja, adaptasi teknologi baru mesti dapat disikapi dengan bijak. Perusahaan dapat melakukan investasi pada teknologi terbaru namun juga mesti mempertimbangkan sisi lain yang lebih manusiawi ketimbang mengurangi jumlah pekerja. Mengurangi jumlah pekerja malah dapat berdampak pada friksi dan demonstrasi buruh akan semakin marak.  

Peningkatan produktivitas dengan adanya adaptasi teknologi terbaru mesti disikapi dengan bijak. Bukan sekedar mengutamakan sisi kepentingan para pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal atau sisi para pemberi kerja untuk memperoleh penghasilan yang tinggi. Namun untuk mengupayakan keseimbangan di antara keduanya.  

Pola ekonomi kapitalistik telah membuat kita menjadikan ekonomi sebagai parameter kebahagiaan. Yang dilakukan hanyalah mengejar target harian. Bukan mencari solusi untuk kemaslahatan bersama. Sering kali, taget harian yang tak tercapai pun dimanipulasi. Sehingga membuahkan beragam perilaku koruptif dan manipulatif di dunia kerja.

Krisis ekonomi mestinya membuat kita belajar, bahwa siapa pun akan mengalami dampaknya, baik pengusaha maupun para pekerja. Pengusaha jangan lagi merasa di atas angin dengan dengan peningkatan produktivitas karena adaptasi AI. Lalu menambah beban kerja dan mengurangi jumlah pegawai. Sudah saatnya pengusaha juga mempertimbangkan sisi kemanusiaan dalam membuat keputusan. Bukan sekedar menjadikan ekonomi sebagai tujuan utama.

Implementasi AI dalam dunia kerja mestinya dapat mengurangi jumlah jam kerja dan hari kerja. Pengurangan jam kerja dapat mengurangi waktu sewa gedung kantor, biaya listrik, air, biaya transportasi dan uang makan harian para pegawai.

Dapat Memperbaiki Tatanan Sosial

Pengurangan jam kerja dan hari kerja dapat mengurangi kemacetan di jalan. Stres akibat beban kerja dan kemacetan di jalan pun berkurang. Stres ini yang sering dibawa para pekerja ke rumahnya yang membuat mereka menjadi sulit berinteraksi dengan baik dengan para anggota keluarganya.  Penyakit akibat terlalu lama bekerja atau bermacet-macetan pun dapat berkurang. Sehingga jiwa dan raga yang sehat bisa kita dapatkan.

Tentunya hal ini sangat membutuhkan dukungan regulasi pemerintah untuk memperkuat pelaksanaannya. Sehingga pemerintah tidak lagi menjadikan ekonomi sebagai satu-satunya alat ukur kebahagiaan suatu bangsa. Namun alat ukur kebahagiaan adalah dengan minimnya angka kriminalitas. Baik kriminalitas yang ada di jalanan maupun yang ada di rumah dan di balik meja.

Pengurangan jam kerja dan hari kerja dapat berpengaruh pada tatanan sosial. Waktu di rumah bersama keluarga jadi lebih banyak. Interaksi dalam keluarga jadi lebih intens. Hal ini mengurangi dampak negatif kenakalan remaja akibat minimnya interaksi dalam keluarga.

Penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan emosional yang baik dengan orang tua cenderung tidak mudah stress dan lebih percaya diri. Mereka juga lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan sosial karena merasa memiliki tempat yang selalu menerima mereka tanpa syarat. Sehingga mereka lebih mudah mengekspresikan dirinya dan meraih prestasi yang diinginkan.

Ini dapat jadi titik terang awal bahwa bekerja adalah upaya manifestasi keahlian diri yang telah dimiliki untuk diimplementasikan bersama. Dunia kerja adalah salah satu unsur dari ekspresi wajah suatu negara. Jika negara dapat menjadikan dunia kerja sebagai wadah ekpresi positif warga negaranya, maka wajah negara pun akan semakin semakin baik. Tentunya hal ini dapat berdampak pada wajah investasi dari negara lain yang akan mendorong peningkatan kualitas perekonomian bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun