Manajemen strategis adalah dasar penting bagi organisasi dan pendidikan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi manajemen tidak hanya berfokus pada perencanaan, tetapi juga bagaimana organisasi dapat memanfaatkan peluang, beradaptasi dengan perubahan, dan mengatasi masalah (Hunger & Wheelen, 2019). Untuk lembaga pendidikan, menerapkan strategi manajemen yang membantu pengelola menetapkan strategi visi, misi, dan langkah untuk menjadi kompetitif dan relevan dengan zaman.
Menurut David (2020), sekolah atau madrasah yang dioperasikan menggunakan pendekatan strategis biasanya memiliki arah yang jelas, sumber daya yang diselenggarakan, dan budaya yang fleksibel dalam organisasi. Lembaga pendidikan dapat membangun sistem pengelolaan dengan memahami manajemen strategis. Sistem ini akan membuat mereka tidak hanya reaktif terhadap perubahan, namun juga proaktif dalam merancang masa depan yang fokus pada keinginan dan kualitas.
A. Pengertian Manajemen Strategik
Secara umum, strategi manajemen dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang (Rangkuti, 2018). Analisis lingkungan internal dan eksternal, strategi pembuatan, dan pengendalian pelaksanaan untuk memastikan bahwa implementasinya tetap sesuai dengan tujuan organisasi adalah semua bagian dari proses ini. Analisis kondisi lembaga, kebutuhan siswa, dan tantangan globalisasi digunakan untuk membuat kebijakan dan program pendidikan. Teknik ini dikenal sebagai manajemen strategis. Porter (2019) mengatakan manajemen strategis adalah kemampuan organisasi untuk tetap kompetitif dan inovatif dengan menyesuaikan strategi dengan dinamika lingkungan.
B. Tujuan dan Fungsi Manajemen Strategik
Menurut Fred R. David (2020), tujuan utama strategi manajemen adalah untuk memberikan arah jangka panjang bagi organisasi dan membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan situasi aktual. Lembaga pendidikan dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa, meningkatkan daya saing, dan menggunakan sumber daya dengan lebih baik.
Manajemen strategis terdiri dari empat fungsi utama: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (implementing), dan pengawasan (controlling). Keempat fungsi ini bekerja sama, menghasilkan siklus strategis yang memastikan bahwa lembaga pendidikan tetap berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan (Robbins & Coulter, 2021).
Kemampuan untuk inovasi berkelanjutan juga merupakan bagian dari fungsi strategis. Dengan menggunakan strategi manajemen yang efektif, lembaga pendidikan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah, dan permintaan masyarakat untuk pendidikan berkualitas tinggi (Suwarto, 2020).
C. Prinsip-Prinsip Dasar Manajemen Strategik
Prinsip-prinsip manajemen strategik berperan penting sebagai pedoman dasar dalam perumusan dan pelaksanaan strategi organisasi. Strategi yang dibuat sering kali kehilangan arah dan sulit untuk mengevaluasi keberhasilannya jika tidak memiliki prinsip yang jelas (Hunger & Wheelen, 2019). Prinsip-prinsip ini menjadi dasar bagi pimpinan sekolah atau madrasah untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan fokus pada mutual pendidikan dan perguruan tinggi institusi.