Informasi teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Hampir semua institusi pendidikan saat ini menggunakan informasi teknologi untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik. Sistem informasi membantu lembaga pendidikan membuat pekerjaan lebih efisien, data lebih transparan, dan pengambilan keputusan lebih cepat. Digitalisasi telah mengubah cara manajemen pendidikan menjadi manual. Sebaliknya, itu terintegrasi dalam sistem yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja (Suryadi, 2020).
Selain itu, informasi teknologi telah mengubah paradigma manajemen pendidikan dari sistem administratif konvensional menjadi sistem berbasis data digital. Penggunaan platform e-learning, aplikasi EMIS (Education Management Information System), dan sistem administrasi akademik digital seperti SIAKAD merupakan beberapa contoh inovasi yang telah memainkan peran penting dalam mewujudkan manajemen pendidikan yang modern, akuntabel, dan efektif (Rahman, 2021).
A. Pengertian dan Arsitektur Dasar Teknologi Informasi dalam Manajemen Pendidikan
Teknologi informasi dalam manajemen pendidikan adalah penggunaan sistem berbasis komputer dan jaringan untuk mengatur semua kegiatan akademik dan administratif di institusi pendidikan. Proses input-process-output yang digunakan dalam sistem ini, di mana data dari berbagai domain seperti kepegawaian, keuangan, dan akademik diubah menjadi informasi yang membantu pengambilan keputusan (Siregar, 2020).
Empat komponen utama biasanya membentuk arsitektur dasar sistem informasi manajemen ( SIM): perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data dan informasi basis data (database), dan pengguna. Keempat komponen ini bekerja sama untuk mendukung tugas manajemen seperti perencanaan, pengawasan, pelaporan, dan evaluasi dalam pendidikan (Yuliana, 2022).
B. Jenis dan Penerapan Teknologi Informasi di Lembaga Pendidikan
Berbagai sistem yang saling terhubung digunakan untuk menerapkan teknologi informasi di institusi pendidikan. E-learning adalah salah satu jenis pembelajaran yang paling umum. Ini adalah sistem pembelajaran berbasis teknologi yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi satu sama lain tanpa mengenal batas waktu atau lokasi. Salah satu contohnya adalah penggunaan platform seperti Edmodo, Google Classroom, Moodle, atau lainnya yang menawarkan bantuan dalam manajemen tugas, materi, dan penilaian (Nugroho, 2021).
Selain itu, ada sistem administrasi digital seperti SIAKAD, yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Akademik, yang digunakan untuk mengawasi nilai, jadwal, absensi, dan data siswa lainnya. Pemerintah telah mengembangkan dua platform, EMIS ( Sistem Informasi Manajemen Pendidikan ) dan SIMPATIKA, di madrasah dan pesantren. Keduanya berfungsi untuk menyimpan data tentang guru, siswa, dan sarana (Kementerian Agama RI, 2022).
C. Manfaat dan Dampak Teknologi Informasi terhadap Manajemen Pendidikan
Informasi teknologi sangat mempengaruhi kualitas manajemen pendidikan. Pertama, teknologi membantu administrasi melakukan lebih banyak hal secara otomatis dan terintegrasi, seperti laporan keuangan, pencatatan nilai, dan pendaftaran siswa. Kedua, teknologi membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas data, yang sangat penting untuk tata kelola sekolah yang baik (Fitriani, 2021).