Mohon tunggu...
Salsa Najmi
Salsa Najmi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dibidang komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

My Self

22 September 2022   12:14 Diperbarui: 23 September 2022   09:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Seorang gadis kelahiran jakarta tahun 2004, terlahir di keluarga yang begitu sederhana hidup di keluarga kecil dengan 4 saudari  yang penuh kehangatan dan kasih sayang. Berada dilingkungan keluarga dengan anggota keluarga yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang tua memiliki pola didik yang disiplin membuat saya tumbuh dengan karakteristik yang menyesuaikan semuanya, entah seperti apa karakter saya pribadi, saya tak dapat menyimpulkan saya baik atau buruk dengan kekurangan dan kelebihan yang saya miliki. 

Ya ini lah saya, hanya seorang gadis biasa yang hidup dengan menopang banyak harapan. Saat ini saya hanya seorang mahasiswa biasa di salah satu perguruan tinggi Islam di Jakarta, yang tidak seaktif mahasiswa pada umumnya. Mungkin karna kepercayaan diri yang saya miliki masih kurang, saya selalu berfikir negatif tentang diri saya, tentang cara orang memandang saya, dan tentang kemampuan yang saya miliki.

Rasa takut yang selalu menyelimuti menjadi momok buruk buruk bagi saya. Mungkin banyak pikiran yang ingin saya utarakan, begitu banyak pertanyaan yang ingin saya sampaikan, namun saya orang yang takut akan kesalahan dan selalu berfikir akan hal buruk yang akan saya terima kedepan. Takut akan kegagalan, tak bisa saya pungkiri bahawa hal itu selalu menyelimuti. 

Pepatah pernah berkata "akan ada kesuksesan setelah kegagalan". Namun entahlah saya selalu di hantui oleh rasa takut bahwa hanya kegagalan saja yang akan saya dapatkan tidak dengan kesuksesannya. Tapi hal ini dapat saya kendalikan lewat hati nurani yang begitu percaya akan kuasa Tuhan, saya yakin semua yang saya alami saat ini dan apa yang terjadi kedepannya sudah diatur dengan baik. 

Hal yang menjadi pacuan bagi saya untuk memastikan setiap hari nya berlalu dengan baik. Prinsip yang selalu saya pegang teguh "hidup berusaha berbuat baik bukan berusaha dipandang baik" hal ini menjadikan saya menjadi sedikit lebih baik, melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang saya miliki dan memperbaiki dengan memahami. 

Hidup terlalu lelah untuk mendengar apa kata orang, tetap berusaha melakukan yang terbaik adalah solusinya. Bukan perkara kita adalah orang egois yang tak ingin mendengarkan pendapat orang lain, namun kita adalah orang bijak yang mampu untuk menalaah setiap perkataan. 

Dengan segala kekurangan yang saya miliki sebagai manusia, sayapun memiliki beberapa keahlian yang mungkin hal ini dimiliki oleh banyak orang, saya suka menggambar dan mendisain tidak terlalu mahir tetapi saya senang saat melakukan nya. Saya suka kaligrafi walau hasilnya tidak sebagus mereka yang ahli namun setidaknya saya nyaman saat melakukannya. 

Di era globalisasi saat ini bahasa inggris dan teknologi sangat dibutuhkan, namun hal ini menjadi momok buruk bagi saya, dengan latar belakang saya lulusan pondok dimana saya tidak terbiasa menggunakan komputer dan sejenisnya membuat saya seolah buta dengan teknologi, terbiasa dengan bahasa arab saat menempuh pelajaran dipondok, menjadikan saya lebih nyaman dengan bahasa arab. Hanya terbiasa dengan teori bahasa inggris tanpa praktek di kehidupan sehari-hari menjadikan saya tidak terbiasa dengan bahasa inggris, sedikit sulit bagi saya untuk memahaminya.

Saya bukan orang yang pasrah dengan keadaan, maka saya akan mencoba memplajarinya sedikit demi sedikit. Tidak ada kata telat untuk memulai, saya masih dalam tahap pembelajaran. Sekian dari saya, Semoga saya bisa menulis lebih baik dan menjadi lebih baik kedepannya.

Salsa nurnajmi lailah/ 11220510000089 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun