Yogyakarta, 2025 — Untuk terus memperkuat upaya pengendalian vektor melalui pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pelaporan jentik yang dilakukan secara rutin, BKK Kelas II Yogyakarta dan Mahasiswa PKL SKM Penggerak UNNES terus membuat inovasi sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan kegiatan tersebut. Salah satunya adalah telah disusunnya Buku Panduan Pelaporan dan Pemantauan Jentik di Kawasan Bandara YIA, yang berfungsi sebagai pedoman operasional bagi seluruh petugas di lapangan.
Penyusunan buku panduan ini melibatkan Salsa Dilla Amanda Putri, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang berperan dalam merancang isi dan sistematika panduan agar mudah dipahami serta aplikatif di lingkungan kerja bandara. Buku panduan tersebut berisi langkah-langkah teknis pelaksanaan pemantauan jentik, tata cara pengisian form pelaporan digital berbasis QR code, serta mekanisme tindak lanjut hasil pemeriksaan jentik di area berpotensi seperti toilet, ruang tunggu, dan fasilitas publik lainnya.
Kehadiran buku panduan ini dinilai sangat membantu dalam memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai prosedur dan standar pengawasan vektor yang ditetapkan oleh BKK. Selain itu, panduan ini juga menjadi sarana edukatif bagi petugas Facility Care untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pentingnya pengendalian vektor di kawasan transportasi publik.
Kepala BKK Kelas II Yogyakarta menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut dan menekankan pentingnya inovasi dalam penguatan kegiatan surveilans lingkungan di bandara.
“Program seperti ini sangat bagus dan perlu dikembangkan lebih lanjut. Pemantauan dan pelaporan jentik tidak hanya membantu dalam pengendalian vektor, tetapi juga meningkatkan kepedulian seluruh unsur di lingkungan bandara terhadap kesehatan lingkungan,” ujar Kepala BKK Kelas II Yogyakarta.
Dengan adanya buku panduan ini, diharapkan kegiatan pemantauan dan pelaporan jentik di Bandara YIA dapat dilaksanakan secara lebih konsisten, terarah, dan berkelanjutan. Produk ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi antara instansi pemerintah, pengelola bandara, dan mahasiswa kesehatan masyarakat dalam mendukung terciptanya Bandara Sehat dan Bebas Jentik di Yogyakarta International Airport.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI