Pada bulan Juli, kelurahan Cicenang kedatangan tiga mahasiswa KKN dari UPI Kampus Cibiru. Dengan tema KKN yaitu Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM.Â
Tiga mahasiswa ini mendapatkan tema desa infrastruktur dan inovasi sesuai kebutuhan. Menurut Kepala Kelurahan Cicenang, tema tersebut sangat sesuai dengan kelurahan Cicenang yang mendapatkan penghargaan sebagai kelurahan tematik ekonomi kreatif.
Mendapatkan penghargaan tersebut karena Kelurahan Cicenang mempunyai salah satu produk inovasi yaitu "Si Lincah" (Lilin Cantik Minyak Jelantah) yang merupakan hasil inovasi dan udunan dari warga Kelurahan Cicenang. Selain itu, produk tersebut juga mendapatkan apresiasi dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar).
Dalam hal ini, tiga mahasiswa KKN UPI 2022 mengadakan program pelatihan pembuatan lilin aromaterapi kepada warga Kelurahan Cicenang sebagai salah satu bentuk pengembangan inovasi kelurahan dan upaya cinta terhadap lingkungan dan memberikan solusi terkait pengelolaan limbah minyak jelantah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan lilin aromaterapi yang memiliki daya jual atau income.
Dengan diadakannya pelatihan ini agar warga Kelurahan Cicenang bisa tahu dan paham mengenai cara pemanfaatan minyak jelantah yang dapat disulap menjadi lilin aromaterapi atau disebut "Si Lincah" ini.Â
Tidak hanya itu, bertujuan pula agar terwujudnya ibu-ibu rumah tangga yang mampu memanfaatkan minyak jelantah menjadi produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual serta untuk membangun semangat dan daya kreativitas warga dalam membuat produk-produk inovasi. Karena, produk lilin aromaterapi ini juga merupakan salah satu pengembangan inovasi daerah dalam dunia usaha.
"Saya sangat senang dengan diadakannya program ini bisa menjadi tempat belajar bersama dengan warga disini untuk tahu cara pembuatan lilin aromaterapi minyak jelantah (Si Lincah)". Ujar kepala Kelurahan Cicenang
"Syukur-syukur setelah pelatihan ini ada warga yang ingin mengeklaim "Si Lincah" untuk dikembangkan menjadi usaha pribadinya".
Respon yang sangat baik dari Kelurahan Cicenang terkait pelatihan ini.
Pelatihan inovasi ini diikuti oleh Ibu Endah selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan sebagai pendamping mahasiswa dalam membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Dihadiri juga oleh kepala Kelurahan Cicenang, babinsa, dan warga RT. 004 kelurahan Cicenang.
"Si Lincah" ini merupakan produk hasil "Tersenyum" (Terima Sedekah Minyak Jelantah) yang mana bahan dasar pembuatan lilin ini berasal dari minyak hasil sedekah warga. Sehingga, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin ini merupakan bahan yang berasal dari limbah rumah tangga dari hasil penggorengan yang dapat disulap menjadi lilin aromaterapi.Â
Kemudian, minyak tersebut dipanaskan dengan parapin dan dicampur dengan pewarna, dan minyak esensial sebagai aromaterapi. Proses pembuatan lilin ini dapat memakan waktu sekitar 1-3 jam hingga lilinnya dibekukan.
Meskipun bahan dasar pembuatan lilin ini adalah minyak jelantah dan parapin, tetapi di dalamnya dicampur dengan minyak esensial yang membuat Lilin Cantik Minyak Jelantah ("Si Lincah") ini dapat menghasilkan aroma yang tenang dan sangat wangi sebagai terapi dan relaksasi bagi tubuh untuk kesehatan. Dengan ditambah pewarna yang berwarna-warni dapat menjadikan lilin tersebut menjadi cantik bahkan terlihat seperti agar-agar atau dessert yang dijual di toko-toko.