Mohon tunggu...
SALSABILA UTAMI NINGSIH
SALSABILA UTAMI NINGSIH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Mengoptimalkan Pendidikan pada Masa Pandemi Covid-19 di Nusa Tenggara Barat

24 Juli 2021   11:10 Diperbarui: 24 Juli 2021   17:49 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu sebuah provinsi di indoensia yang berada pada bagian Barat Kepulauan Nusa Tenggara. Ibu kota provinsi yang berada di kota Mataram. Mayoritas pendudukan nya islam. Saya memilih provinsi Nusa Tenggara Barat karena masalah pendidikan yang. Masih minim dan kurang memadai bagi anak usia dini dan remaja. Dari yang kita lihat indonesia sendiri juga masih mengalami masalah pendidikan. Yang melatarbelakangi masalah pendidikan diIndoensia khususnya di Nusa Teanggara Barat yaitu proses belajar yang kurang menarik bagi siswa, model pembelajaran yang kurang efektif, apalagi di tambah dengan keadaan yang sekarang karena adanya covid-19 semua aktivitas belajar mengajar menjadi kurang efektif dan sulit bagi siswa untuk mengerti jika menggunakan sistem Daring.

Pembelajaran yang seharusnya dilakukan tatap muka sekarang tidak lagi dilakukan akibat dari covid-19 jika diakannya tatap muka itupun sangat kurang memadai karena semua harus berjarak dengan waktu yang di persingkat pasti akan mengurangi pengetahuan siswa yang seharusnya mendapatkan belajar yang seharusnya minimal 5-6 jam perhari sekarang malah kurang dari itu. Ini mengakibatkan mutu pendidikan menjadi menurun. Sudah setahun covid-19 menyerang dunia semua aktivitas berubah apalagi aktivitas pendidikan yang harus benar-benar di stop selama beberapa saat dan di ganti dengan pembalajaran daring yang dinilai kurang efektif untuk belajar mengajar.

Banyak siswa yang kegiatan belajarnya terganggu akibat sekolah ditutup. Hal ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran covic-19 itu sendiri. Dapat diketahui covid-19 ini sangat berdampak bagi pendidikan di Indonesia. Selama masa pandemi pembelajaran dilakukan secara Daring atau Virtual karena merupakan solusi satu-satu nya agar proses belajar mengajar tidak berhenti total. Adapun dari pandemi ini memiliki dampak positif dan negatif saling berkesinambungan, dampak negatif yang timbulakn yaitu media pembelajaran, siganal yang tidak stabil, penambahan kuota untuk kuota pembelajaran online, serta kedisiplinan orangtua kepada anaknya. Sedangkan dampak positif yang di timbulakn yaitu banyak munculnya aplikasi belajar online, memunculkan kreativitas bagi pendidikan dan peserta didik, adanya pengawasan langsung dari orang tua dan membangun mentak positif saat menggunakan teknologi bagi anak.

 Di Nusa tenggara Barat sendiri menilai pembelajaran Daring sangat dinilai kurang efektif. Pembelajaran yang dusah dilakukan di beberaoa daerah di NTB menilai pembelajaran dari ataupun tatap muka belum efektif karena pembelajaran tatap muka masih kurang efektid karrena danya pembatasan jarak dan pemberlakuan shift, membuat transfer ilmutidak berjalan secara maksimal. Terlalu banyak waktu luang dalam bermain menjadi tanggungjawab orang tua yang mengawasi dirumah.

Yang melatarbelakangi yaitu pandemi covid-19 yang menjadi acaman bagi seluruh dunia khuususnya di indonesia sejak tahun 2020 sampai saat ini. Jadi, pembelajaran menjadi sangat tidak efektif bagi para pelajar. Strategi yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pembelajaran tatap muka tetapi dengan Protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rutin mencuci tangan, menjaga jarak. Namun di samping itu masih banyak yang tidak menaati protokol kesehatan tersebut. Pembelajaran dengan cara ini memerlukan kesiapan dari kedua belah pihak baik itu pendidikan maupun peserta didik. Penbelajaran daring ini yang sangat dibutuhkan yaitu tehnologi yang mudah di akses.

Di samping itu peserta didik harus beradaptasi dengan hal-hal baru yang sebelumnya belum ditemui. Yang dilakukan yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menakan pandemi covid-19 semua kegiatan yang dilakukan diluar rumah harus di hentikan sampai pandemi ini mereda dan melakukan pembelajaran secara Daring (dalam jaringan) ini dinilai sangat efektif oleh pemerintah. Banyak beredar isu akan dilakukannya kegiatan pembelajaran dengantatap muka tetapi sampai sekrang belum terlaksana bagi mshasiswa tetapi sudah dilakukan di beberapa daerah meskipun menggunakan shift dan jam pemlejaran dikurangi. 

Bisa diliat dari sekitar banyak yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan belajar daring ini. Tidak lepas dari itu pembelajaran ini tidak terlpas dari kuota internet  yang membutuhkan banyak biaya tetapi disisi lain para peserta didik mendaptkan kuota dari KEMENDIKBUD setiap bulannya meskipun dirasa kurang cukup tetapi dapat mengurangi pengeluaran kuota setiap bulannya. Masalah koneksi jaringan juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang temapt tinggalnya sulit mengakses internet apalagi di daerah pedesaan yang minim adanya koneksi internet yang stabil. Jadi strategi yang harus dilakukan yaitu mengenai menetapkan manajemen waktu, mempersiapkan teknologi yang dibutuhkan, pemerintah menyedikan infrastruktur jaringan internet yang merata ke seluruh wilayah Indonesia, utnutk wilayah yang infrastrukturnya masih sangat terbtas pemrintah bisa memberikan modem untuk layanan pendidikan terbaik, memberikan fasilitas handphone dan bantuan kuota yang memdai kepada dosen, guru, mahasiswa, dan peserta didik yang kurang mampu, serta memberikan arahan agar kegiatan belajar mengajar tetap dapat terlaksana.

Cara mengelola stakeholder yang mendukung maupun menolak yaitu dengan menggunakan cara atau pendekatan yang tepat dalam menentukan pilihan untuk bertindak dan mengambil keputusan. Salah satu cara yang bisa di lakukan dengan identifikasi dan analisis, pendekatan ini untuk membantu para pengambil keputusan dalam melakukan perencanaan untuk mencapai kepentingan dengan cara mengidentifikasi, selanjutnya dibutuhkan strategi.

Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan sangat penting bagi keberlangsungan  bangsa ini karena semua nya berawal dari anak bangsa, pada awal pandemi semua mengalami perubahan terutama perubahana pada pendidikan indoensi pastinya yang sangat banyak mengalami perubahan yang harus untuk dilakukan. Dari awal pandemi di berlakukan lockdown, PSBB, dan sekarang diberlakukan PPKM Darurat di daerah Jawa-Bali karena adanya lonjakan covid yang meningkat kembali. Seperti yaang kita ketahui saat ini angka penyebaran covid-19 ini mulai meningkat karena di kabarkan adanya virus covid jenis baru, ini menyebabkan angka penderita covid-19 kembali meningkat setelah beberapa bulan yang lalu sudah tidak terlalu banyak yang terkena covid-19. Kini diterapkan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM).

Setelah adanya istilah "New Normal" kini kembali muncul dengan nama lain yaitu "PPKM" yang dimulai dari tanggal 3 Juli sampai 20 Juli 2021 untuk wilayah Jawa dan Bali. Kebijakan ini dilakukan demi membatasi rantai penularan virus corona di Indonesia yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat luas. Sebelumnya diberlakukannya PPKM pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang dimulai pada 17 April 2020. Kemudian pemerintah kembali memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, lalu diganti menjadi PPKM Mikro sejak Februari 2021. Kemudian, karena adanya lonjakan kasus covid-19 yang terus meningkat, akhirnya Presiden memutuskan penetapan PPKM Darurat yang dimulai dari 3 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021.

Aturan yang diberlakukan saat PPKM Darurat yaitu sebagai berikut;sektor non-esensial menerapkan 100 persen work from home atau bekerja dirumah, seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara Daring atau online, untuk sektor esensial diberlakukan 50 persen maksimum staf work from office atau bekerja dikantor dengan protokol kesehatan dan untuk sektor kritikal diperbolehkan 100 persen maksimal staf work from office yang pastinya harus menguunakan prokotol kesehatan, kegiatan pada pusat perbelanjaan dan perdagangan harus ditutup sementara, pelaksanaan kegiatan makan/minum ditempat umum seperti (warung makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan) baik yang berada pada lokasi tersendiri ataupun yang berada pada pusat perbelanjaan hanya melayani menerimaan delivery atau take away dan tidak menerima makan ditempat, pelaksanaan kegiatan konstruksi beroperasi 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat, tempat ibadah ditutup sementara, fasilitas umum seperti (area publik, taman, tempat wisata) ditutup semntara, kegiatan sperti (seni,olahraga dan sosial kemasyarakatan ditutup sementara, transportasi umum diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70 persen dengan menrapkan protokol kesehatan secara lebih ketat, resepsi pernikahan dihadiri maksimal 30 orang dengan penerapan protokol kesehatan dan tidak diperkenankan makan ditempat resepsi, perjalanan jarak jauh harus seperti (pesawat, bus, dan kereta api) harus menunjukkan kartu vaksin dan PCR atau antigen, masker harus tetap digunakan pada saat melakukan aktivitas terlebih lagi diluar rumah, pelaksanaan PPKM Mikro di RT/RW zona merah tetap diberlakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun