Fenomena hubungan tanpa status atau situationship semakin marak di kalangan anak muda, khususnya usia 18–29 tahun. Hubungan yang dijalani tanpa kepastian dan komitmen ini memang kerap dianggap lebih santai, namun di balik itu menyimpan risiko emosional yang tidak bisa diremehkan.
Sebuah penelitian terbaru dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang yang dilakukan oleh Salsabila Sarno Putri bersama Nur Amin Barokah Asfari, S.Psi., M.A. mengungkap fakta menarik seperti dukungan sosial dari orang-orang terdekat ternyata mampu melindungi individu dari dampak buruk hubungan tanpa status.
Dalam riset yang melibatkan 662 responden, mayoritas perempuan, ditemukan bahwa social support (dukungan sosial) berperan besar meningkatkan self-compassion atau kemampuan seseorang untuk berbelas kasih pada dirinya sendiri. Sebaliknya, pola insecure attachment atau keterikatan tidak aman justru menurunkan self-compassion, membuat individu semakin rentan terhadap rasa cemas, tidak aman, dan mudah menyalahkan diri sendiri.
“Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima, semakin besar pula kemampuan seseorang menerima diri dan menghadapi ketidakpastian dalam hubungan,” tulis Salsabila Sarno Putri dan Nur Amin Barokah Asfari, S.Psi., M.A. Pada penelitian tersebut.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa dukungan keluarga, teman, maupun lingkungan sosial mampu menjadi penyangga emosional yang penting. Sebaliknya, individu dengan pola keterikatan tidak aman cenderung lebih sulit menumbuhkan self-compassion, apalagi dalam hubungan tanpa komitmen yang penuh ketidakpastian.
Menariknya, penelitian ini juga menegaskan bahwa social support lebih dominan pengaruhnya dibanding insecure attachment. Artinya, walau seseorang membawa pola keterikatan yang rapuh, keberadaan lingkungan yang suportif tetap bisa menjadi “penyelamat” bagi kesehatan mental mereka.
Fenomena ini sekaligus menjadi peringatan bahwa hubungan tanpa status bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan menyimpan konsekuensi psikologis nyata. Maka, penting bagi generasi muda untuk menjaga lingkaran pertemanan yang sehat, membangun komunikasi terbuka, serta belajar berbelas kasih pada diri sendiri agar tidak mudah tenggelam dalam tekanan emosional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI