Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
 Halo semuanya perkenalkan nama saya Salsabila Husniyah, alhamdulillah dengan penuh rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. dengannya saya dapat mengikuti perkuliahan Pengantar Filsafat dan Logika. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu saya bapak Edi Setiawan yang telah memperkenalkan materi-materi filsafat serta arahan selama proses perkuliahan Pengantar Filsafat dan Logika.
 Kali pertama saya mengetahui tentang filsafat, ketika saya mendapatkan mata kuliah Pengantar Filsafat dan Logika pada semester satu. Di sini saya akan membahas pengalaman saya belajar filsafat untuk memenuhi tugas essay saya di mata kuliah Pengantar Filsafat dan Logika. Bukan hanya untuk memenuhi tugas saya saja, tetapi di sini saya juga dapat belajar bagaimana caranya membuat Blog, menulis artikel, serta dapat mempostingnya, semoga tulisan saya ini dapat tersampaikan dengan baik.
 Awal mula saya belajar Filsafat dan Logika ketika saya masuk di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka tepatnya disemester satu. Saat pertemuan pertama, saya benar-benar tidak tau sama sekali tentang filsafat itu sendiri. Pasti kita bertanya-tanya pada saat itu, Filsafat itu apa sih? Kenapa kita harus belajar filsafat? Seberapa penting belajar filsafat untuk mengembangkan ilmu ekonomi bisnis?
 Nah, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan sedikit tentang ilmu yang sudah saya dapat pada semester satu ini. Menurut etimologis, filsafat itu artinya cinta akan kebijaksanaan. Jadi, kalau seorang filsuf itu pecinta kebijaksanaan. Filsafat itu ibu dari segala ilmu, seperti yang kita ketahui ilmu berakar dari filsafat. Tidak akan tercipta ilmu-ilmu lainnya kalau tidak ada ilmu filsafat. Mengapa adanya ilmu ekonomi bisnis, karena terciptanya suatu persoalan, bagaimana kita menyelesaikannya itu maka balik lagi ke filsafat. Jadi, filsafat sendiri membahas persoalan yang ada, agar kita dapat berpikir kritis serta mampu bersikap logis dan rasional. Mungkin sedikit penjelasan dari saya, semoga dapat dimengerti apa yang telah saya sampaikan.
 Belajar filsafat untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari memang terlihat sekali manfaatnya. Karena kita harus bisa berpikir kritis terhadap persoalan yang ada. Apalagi kita sudah menjadi mahasiwa yang harus bisa berkomunikasi dengan banyak orang untuk saling bertoleransi terhadap perbedaan pandangan. Dengan belajar filsafat kita akan dilatih menjadi manusia yang mampu berpikir mendalam, komunikatif, rasional, serta kritis.
 Dari situlah saya banyak belajar dan mengerti apa itu filsafat? Yaa ternyata memang benar filsafat itu membahas masalah sampai ke akar-akarnya ataupun harus sampai tuntas. Sebenarnya saya juga masih suka kebingungan karena memang pembahasannya itu tidak cukup mudah untuk kita pahami. Tetapi saya akan terus berusaha dalam belajar dan lebih fokus, dapat berkonsentrasi untuk menggapai apa yang diimpikan dan menjadi lebih baik lagi.
 Terakhir pertemuan pembelajaran secara daring sebelum UAS tepatnya, dimata kuliah Pengantar Filsafat dan Logika seperti yang sudah dijelaskan, pengetahuan itu sesuatu yang bersifat sementara dan bersifat tak terduga, sedangkan ilmu itu sesuatu yang bersifat terstruktur. Selain itu, filsafat tidak hanya dikaitkan dengan pengetahuan saja tetapi juga dikaitkan dengan agama. Seperti, adanya materi Filsafat Islam yang sering disebut dengan Filsafat Arab dan Filsafat Muslim. Pada materi Filsafat Islam kita dikenalkan oleh para filsuf muslim didunia Islam, seperti Al-Kindi, Al-Farabi Ibnu Sina, Al-Ghazali, dan filsuf lainnya. Dari sini saya berfikir kalau saya belajar filsafat maupun mata kuliah lainnya itu harus bersungguh-sungguh lagi dalam menuntut ilmu.
 Sekian dari saya mengenai pengalaman saya serta ilmu yang sudah saya dapat selama belajar Pengantar Filsafat dan Logika. Semoga kita bisa menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salsabila Husniyah / Mahasiswa Prodi Manajemen FEB Uhamka
