Nilai Tukar
Perubahan dalam faktor-faktor makroekonomi seperti nilai tukar dan tingkat inflasi memiliki dampak yang signifikan terhadap harga saham dalam suatu negara. Nilai tukar atau kurs mata uang adalah salah satu faktor makroekonomi yang mempengaruhi pergerakan harga saham. Apresiasi nilai rupiah terhadap mata uang asing dianggap menguntungkan bagi investor karena menunjukkan stabilitas ekonomi. Investor cenderung lebih tertarik untuk berinvestasi dalam saham ketika nilai tukar rupiah menguat, karena hal ini mencerminkan kondisi ekonomi yang sehat. Sebaliknya, depresiasi nilai tukar rupiah yang mengindikasikan penguatan mata uang asing dapat dianggap sebagai sinyal tantangan ekonomi, yang kemungkinan mengurangi minat investor untuk berinvestasi dalam saham. Penurunan permintaan saham dapat mengakibatkan penurunan harga saham.
Nopirin (2013) menjelaskan bahwa ketika terjadi pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, terdapat perbandingan nilai atau harga antara keduanya yang dikenal sebagai kurs (exchange rate). Sementara itu, Kuncoro (2001:14) mendefinisikan kurs mata uang sebagai harga mata uang ketika ditukar dengan mata uang lain. Nilai kurs mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran mata uang tersebut, mirip dengan mekanisme penentuan harga barang. Prinsip ini juga berlaku pada kurs rupiah: apabila permintaan terhadap rupiah lebih tinggi daripada penawaran, maka nilai kurs rupiah akan menguat; sebaliknya, jika penawaran lebih tinggi daripada permintaan, kurs rupiah akan melemah. (Achmad Fauzi, 2023)
Selanjutnya, terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu sebagai berikut:
- Faktor Fundamental
- Faktor fundamental terkait dengan indikator ekonomi seperti inflasi, tingkat suku bunga, perbedaan pendapatan relatif antar-negara, ekspektasi pasar, dan intervensi dari Bank Sentral.
- Faktor Teknikal
- Faktor teknikal melibatkan kondisi penawaran dan permintaan devisa pada waktu-waktu tertentu. Apabila permintaan melebihi penawaran, nilai valuta asing akan naik, dan sebaliknya jika penawaran melebihi permintaan.
- Sentimen Pasar
- Sentimen pasar dipicu oleh rumor atau berita politik yang bersifat insidentil, yang dapat menyebabkan fluktuasi harga valuta asing secara signifikan dalam jangka pendek. Setelah efek dari rumor atau berita ini mereda, nilai tukar cenderung kembali ke kondisi normal.
- Pasar Modal
Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara karena Pasar modal membentuk modal dan akumulasi dana jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggerakan dana untuk menunjang perekonomian negara. Semakin penting peranan pasar modal terhadap perekonomian suatu negara, maka semakin sensitive pasar modal terhadap hal-hal yang mempengaruhinya. Menurut Samsul (2016), investasi melalui pasar modal menjadi prioritas utama bagi setiap negara, terutama karena perannya yang krusial dalam memperkuat ketahanan ekonomi.Â
Untuk memastikan investasi dapat bertahan lama di negaranya, pemerintah perlu mempertahankan stabilitas politik dan nilai mata uang serta mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pasar modal menurut UU Pasar Modal RI No.8 Tahun 1995 adalah kegiatan yang meliputi penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik terkait dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang terlibat dalam efek tersebut. (Nisa Alfira) Pasar modal memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara, yang tercermin melalui dua fungsi utamanya: fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Secara ekonomi, pasar modal berperan sebagai sarana bagi perusahaan untuk mengumpulkan dana dari investor. Sementara itu, secara keuangan, pasar modal menawarkan potensi imbal hasil (return) sesuai dengan jenis investasi yang dipilih oleh investor, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat dari keberadaan pasar modal yang dapat mempengaruhi pihak-pihak berikut, menurut Anoraga (2001):
- Pemerintah
Adanya pasar modal sejalan dengan prinsip demokrasi dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menyebarkan hasil pembangunan secara merata.
- Dunia Usaha
Pasar modal menjadi opsi alternatif bagi perusahaan untuk mengumpulkan dana melalui penawaran umum saham. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan perusahaan untuk melakukan ekspansi. Dampak positifnya termasuk penyerapan tenaga kerja yang lebih besar, pemanfaatan teknologi, dan optimalisasi sumber daya alam yang tersedia.
- Investor
Pasar modal merupakan salah satu sarana untuk mengalokasikan dana, selain dari deposito berjangka, tabungan, dan investasi pada aset riil. Kehadiran pasar modal akan meningkatkan beragamnya pilihan investasi bagi investor.
- Lembaga Penunjang Pasar Modal
Pertumbuhan pasar modal akan mendorong lembaga-lembaga penunjangnya untuk mengembangkan profesionalisme dalam menyediakan layanan yang sesuai dengan bidang masing-masing.
Pasar modal di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang pesat dan sangat dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi. Variabel makroekonomi seperti inflasi, nilai tukar mata uang, dan tingkat suku bunga seringkali berdampak signifikan terhadap perekonomian. Perubahan pada salah satu variabel ini dapat berpengaruh berbeda-beda terhadap harga saham; beberapa saham bisa mengalami dampak positif sementara yang lain mungkin mengalami dampak negatif (Muklis, 2016). Sebagai contoh, perusahaan yang banyak melakukan impor akan terpengaruh negatif jika terjadi depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika, yang akan berdampak negatif terhadap harga saham perusahaan tersebut.
- Pandemi Covid-19