Medan - Mahasiswa Program Latihan Kerja Peminatan (LKP) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang sedang menjalani magang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan kembali menunjukkan kontribusi aktifnya dalam kegiatan kemanusiaan. Kali ini, mereka turut berpartisipasi dalam kegiatan penyaluran bantuan oleh Pemerintah Kota Medan kepada korban kebakaran di Jalan Kapten Jumhana, 01 Oktober 2025 melalui BPBD Kota Medan dan dihadiri oleh Wali Kota Medan.
Kegiatan yang berlangsung di lokasi terdampak ini menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi antara instansi pemerintah dan dunia pendidikan. Mahasiswa LKP UINSU tidak hanya terlibat sebagai peserta magang, tetapi juga sebagai bagian dari tim lapangan yang ikut membantu proses distribusi logistik bantuan kepada warga.Â
Di tengah padatnya aktivitas, mereka menunjukkan kesigapan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas dengan mengutamakan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Mereka memastikan proses pengangkutan barang dilakukan dengan postur tubuh yang benar untuk menghindari cedera, serta selalu berkoordinasi dengan petugas BPBD agar kegiatan berjalan aman dan efisien.
Selain menyalurkan bantuan, mahasiswa juga membantu proses pendataan dan dokumentasi kegiatan, memastikan setiap tahap berjalan sesuai arahan petugas BPBD. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman lapangan yang berharga, tetapi juga memperkuat pemahaman mahasiswa tentang pentingnya koordinasi, ketelitian, dan kehati-hatian dalam situasi darurat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa LKP UINSU menyadari bahwa penerapan K3 bukan hanya sebatas teori di dalam kelas, tetapi merupakan bagian penting dari tanggung jawab sosial di dunia kerja. Mereka belajar bahwa keselamatan merupakan faktor utama dalam setiap kegiatan, terutama di lingkungan yang berpotensi berisiko seperti penanganan bencana.
Kegiatan penyaluran bantuan ini juga menunjukkan sinergi yang kuat antara BPBD Kota Medan, mahasiswa UINSU, dan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, seluruh pihak berupaya memastikan bantuan tersalurkan secara merata dan tepat sasaran. Di sisi lain, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk memperdalam wawasan mengenai manajemen bencana, logistik kemanusiaan, serta penerapan prinsip kerja yang aman dan efisien.
Melalui pengalaman langsung di lapangan ini, mahasiswa LKP UINSU tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga keselamatan diri dan tim, tetapi juga tentang empati, kerja sama, dan tanggung jawab sosial. Diharapkan, nilai-nilai tersebut dapat menjadi bekal penting bagi mereka ketika terjun ke dunia kerja nanti, khususnya di bidang yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
