Turnamen Bola Voli Bupati Rote Ndao Cup V 2025 Resmi Dibuka

TURNAMEN BOLA VOLI BUPATI ROTE NDAO CUP V 2025 RESMI DI BUKA

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Turnamen Bola Voli Bupati Rote Ndao Cup V 2025 resmi dibuka langsung oleh Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk,SH, bertempat di Lapangan Bola Voli yang berada dalam kompleks Lapangan Sepak Bola Christian Nehemia Dillak,SH, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain. Kegiatan ini merupakan salah satu wadah yang mampu menyalakan semangat kebersamaan, memupuk sportivitas, sekaligus memperkuat identitas daerah. Ajang semacam ini menjadi momen yang ditunggu karena menghadirkan energi positif, mempertemukan talenta muda, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap daerah sendiri.

Input gambar: facebooknya seni adu

Turnamen Bola Voli Bupati Cup V Tahun 2025 kembali digelar sebagai tradisi tahunan yang terus berkembang. Lebih dari sekadar kompetisi, turnamen ini telah menjadi ikon sportivitas dan kebersamaan masyarakat Rote Ndao, tempat di mana semangat juang, persahabatan, dan kebanggaan daerah berpadu dalam dentum bola dan sorak penonton yang menggema di setiap sisi lapangan.

Di bawah langit biru yang menyelimuti Tanah Seribu Lontar, masyarakat pecinta bola voli akan menyaksikan dan mendengarkan suara peluit serta gemuruh tepuk tangan mewarnai hari-hari selama masa turnamen berlangsung, yang dibuka dari tanggal 10 -- 24 Oktober 2025, mulai pukul 17.00 -- 22.00 Wita. Turnamen Bola Voli Bupati Cup Rote Ndao V 2025 bukan sekadar perhelatan olahraga, melainkan panggung semangat yang menyatukan warga.

Kegiatan bergengsi Turnamen Bola Voli Bupati Cup Rote Ndao V Tahun 2025 diikuti oleh 37 tim yang terbagi dalam tiga kategori dan resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao mewakili Bupati Rote Ndao. Pembukaan ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pimpinan DPRD, KONI, PBVSI, serta perwakilan dari berbagai instansi vertikal, BUMN, dan BUMD, yang menunjukkan kuatnya dukungan lintas sektor terhadap pengembangan olahraga di daerah.

Input gambar: mediasuarankri.com, Laporan Ketua Panitia

Ketua Panitia, Hangry M. J. Mooy, S.H., M.Si menegaskan bahwa turnamen ini tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar juara, tetapi juga momentum mempererat semangat persatuan dan regenerasi atlet muda Rote Ndao. Ada pesan penuh makna dalam arahannya bahwa turnamen ini menjadi wadah pembinaan bakat dan mempererat persaudaraan pemuda Rote Ndao. Kita junjung tinggi sportivitas dan kebersamaan. Setiap laga yang digelar bukan semata tentang kemenangan, tetapi tentang menumbuhkan karakter, solidaritas, dan semangat membangun daerah melalui olahraga.

Kompetisi bergengsi ini, yang terbagi dalam tiga kategori utama yakni kategori Umum Putra diikuti oleh 13 tim, sementara Kategori Pelajar Putra diikuti oleh 12 tim yang berasal dari berbagai SMA, SMK, dan MA di sejumlah kecamatan. Adapun Kategori Pelajar Putri diikuti oleh 9 tim yang siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka di lapangan. Panitia juga menegaskan bahwa turnamen tahun ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraannya, dengan total hadiah mencapai Rp131.000.000,00.

Rinciannya, untuk Kategori Umum Putra disediakan hadiah sebesar Rp40 juta bagi Juara I, Rp30 juta bagi Juara II, Rp20 juta bagi Juara III, dan Rp10 juta bagi Juara IV. Sementara itu, Kategori Pelajar Putra memperebutkan total hadiah Rp17 juta, dan Kategori Pelajar Putri sebesar Rp14 juta untuk empat besar. Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari APBD Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2025 melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah daerah dalam memajukan olahraga dan pembinaan generasi muda Rote Ndao.

Input gambar: mediasuarankri.com, Sekda Rote Ndao membuka kegiatan

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas M. Selly, M.M., yang hadir membuka turnamen tersebut secara resmi, turut menyampaikan sambutan dari Bupati Rote Ndao yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao akan terus berkomitmen untuk mendorong kemajuan bidang olahraga sebagai bagian penting dari upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah. Olahraga, menurutnya, bukan hanya tentang kompetisi dan prestasi, tetapi juga tentang pembentukan karakter, disiplin, dan semangat kebersamaan.

Lebih lanjut, Sekda Rote Ndao juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk menjadikan turnamen ini sebagai ajang memperkuat tali persaudaraan antarwarga dan menumbuhkan rasa bangga terhadap daerah sendiri. Mari jadikan Turnamen Voli Bupati Cup V sebagai momentum kebersamaan dan bukti bahwa olahraga bisa menjadi jembatan persatuan dan kemajuan daerah.

Di tengah eforia suasana pelaksanaan pertandingan, tampak pula wajah-wajah penuh harapan yakni para pemain yang datang bukan hanya untuk menang, tetapi untuk menunjukkan jiwa pantang menyerah dan kebanggaan atas berjalannya turnamen ini. Turnamen ini seolah mengingatkan bahwa olahraga tidak hanya melatih otot dan strategi, tetapi juga mendidik hati untuk berjuang, menghargai, dan bersyukur atas setiap proses yang dilalui bersama.

Input gambar: facebooknya seni adu

Turnamen Bola Voli Bupati Cup Rote Ndao V 2025 hadir bukan hanya untuk mencari siapa yang terbaik di lapangan, tetapi untuk menumbuhkan semangat sportivitas dan kebersamaan antarwarga. Melalui ajang ini, pemerintah daerah berupaya menciptakan ruang positif bagi generasi muda agar mereka belajar tentang kerja sama, disiplin, dan menghargai lawan dalam setiap pertandingan. Lebih dari itu, turnamen ini menjadi wadah pembinaan dan penemuan bibit atlet muda potensial yang kelak bisa mengharumkan nama Rote Ndao di tingkat provinsi maupun nasional.

Dalam pelaksanaannya, dukungan masyarakat begitu terasa, mulai dari partisipasi klub-klub lokal hebat yang pernah berpartisipasi pada turnamen sebelumnya hingga antusiasme penonton yang memadati arena. Semua elemen bersatu dalam semangat yang sama: menjadikan olahraga sebagai perekat sosial dan simbol kecintaan terhadap daerah. Di balik gemuruh sorak dan teriakan semangat, tampak pula komitmen kuat dari Bupati Rote Ndao beserta panitia yang terus berupaya menjadikan turnamen ini sebagai momentum membangun karakter, menanamkan nilai sportivitas, dan menyalakan semangat juang generasi muda Rote Ndao untuk terus maju dan berprestasi.

Melihat suasana turnamen Bola Voli Bupati Cup Rote Ndao V 2025 begitu hidup dan menggugah semangat siapa pun yang hadir. Riuh penonton yang memadati arena, tepuk tangan yang bersahutan, dan sorakan dukungan dari setiap sudut lapangan menciptakan atmosfer penuh energi dan kegembiraan. Partisipasi dari berbagai penjuru Rote Ndao membuat ajang ini terasa seperti pesta rakyat, tempat semua lapisan masyarakat melebur dalam satu semangat yang sama.

Di luar lapangan, pedagang kecil turut meramaikan suasana dengan jajanan khas lokal, sementara penonton dari desa-desa jauh rela menempuh perjalanan demi menyaksikan laga tim idolanya. Semua itu menghadirkan nuansa humanis yang indah, memperlihatkan bahwa turnamen ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga perayaan kebersamaan dan semangat hidup masyarakat Rote Ndao.

Turnamen Bola Voli Bupati Cup Rote Ndao V 2025 menyimpan makna yang lebih dalam dari sekadar perebutan piala dan gelar juara. Di balik setiap servis dan smash yang menghentak lapangan, tersirat identitas masyarakat Rote Ndao yang tangguh, berani, dan menjunjung tinggi semangat gotong royong. Ajang ini menjadi ruang pendidikan karakter yang nyata, tempat setiap pemain belajar menerima kemenangan dengan rendah hati dan kekalahan dengan jiwa besar.

Di sinilah nilai sportivitas sebagai roh persaudaraan benar-benar hidup, karena setiap pertandingan tidak hanya diwarnai oleh adu teknik, tetapi juga oleh rasa saling menghormati antar tim dan pendukung. Lebih jauh, turnamen ini selaras dengan visi daerah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan berdaya saing, sebagai fondasi menuju Rote Ndao yang maju dan berprestasi.

Input gambar: facebooknya seni adu saat upacara pembukaan kegiatan

Turnamen Bola Voli Bupati Cup Rote Ndao V Tahun 2025 menjadi ajang yang cukup besar dan bergengsi dengan diikuti oleh 34 tim peserta dari berbagai wilayah di kabupaten Rote Ndao. Para peserta terbagi dalam tiga kategori pelajar SMA putra dan kategori pelajar SMA Putri, serta kategori Dewasa Putra. Kehadiran tiga kelompok ini menjadikan turnamen semakin menarik karena memadukan semangat muda dengan pengalaman para pemain senior.

Kategori pelajar menjadi ruang pembinaan dan penemuan talenta baru di kalangan generasi muda, sementara kategori dewasa menjadi ajang pembuktian kemampuan, strategi, dan kekompakan antar tim dari berbagai komunitas dan instansi. Kombinasi ini menciptakan atmosfer kompetisi yang hangat namun penuh semangat, sekaligus menunjukkan bahwa Rote Ndao memiliki potensi besar dalam melahirkan atlet voli berbakat yang siap berkiprah di tingkat lebih tinggi.

Karena itu, mari kita dukungan dan sukseskan kegiatan positif ini. Dalam semangat untuk berjuang, bekerja sama, menghargai lawan, dan menjunjung tinggi sportivitas adalah nilai-nilai yang patut dijaga agar tidak hanya hidup di lapangan, tetapi juga menjadi roh dalam kehidupan sosial dan pelayanan publik. Karena olahraga sejatinya adalah cermin dari kehidupan: di dalamnya ada perjuangan, kekompakan, dan keikhlasan untuk memberi yang terbaik. Selamat atas terselenggaranya Turnamen Bola Voli Bupati Rote Ndao Cup V Tahun 2025 serta jadikan sebagai sebuah perayaan semangat yang akan terus menyala, bahkan setelah pertandingan usai.

Mari bersama-sama turut menjaga keamanan dan kebersihan selama kegiatan Turnamen Bola Voli Bupati Cup Rote Ndao V Tahun 2025 berlangsung. Partisipasi semua pihak sangat penting agar suasana kompetisi tetap nyaman, tertib, dan menyenangkan bagi seluruh peserta maupun penonton. Setiap individu memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan lingkungan sekitar arena tetap bersih serta bebas dari hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.

Bagi para pemain dan penonton, penting pula untuk selalu menjaga etika dalam memberi dukungan kepada tim kesayangannya, menyemangati dengan sportif, tanpa ejekan, provokasi, atau tindakan yang merugikan pihak lain. Dengan demikian, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang unjuk prestasi, tetapi juga menjadi contoh nyata tentang bagaimana masyarakat Rote Ndao mampu menunjukkan kedewasaan dan budaya sportif dalam berkompetisi.(*)