Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah menghela dunia masuki pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran masuki dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harapan Bertunas di Kebun Gizi Desa Helebeik

27 September 2025   08:34 Diperbarui: 27 September 2025   08:34 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir sebulan penuh masyarakat Desa Helebeik berproses merawat kebun gizi, dan tepat pada 18 September 2025 dilaksanakan panen perdana. Hasil panen tersebut dibagikan secara khusus kepada ibu hamil dan anak-anak yang rentan stunting di wilayah desa sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan generasi penerus. Tidak berhenti di situ, proses pembelian hasil kebun pun berlangsung setiap minggu oleh para penerima manfaat dengan sistem voucher yang difasilitasi oleh Yayasan TLM.

Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Prinsip yang dipegang kuat adalah "dari masyarakat kembali ke masyarakat", sebuah nilai yang membuat kebun gizi Desa Helebeik tidak hanya menjadi proyek ketahanan pangan, tetapi juga wadah memperkuat ikatan sosial. Hasil yang diolah dan dinikmati tetap berputar dalam lingkaran kehidupan warga sendiri, menciptakan sirkulasi manfaat yang adil dan berkelanjutan. Dari sini, tumbuh kesadaran bahwa kebun bukan hanya milik sebagian orang, melainkan aset bersama yang dijaga untuk kepentingan seluruh warga.

Ada harapan yang bertunas dari kebun gizi Desa Helebeik begitu nyata terasa. Dari tanah yang sederhana, masyarakat menanam mimpi tentang generasi sehat dan bebas stunting, agar anak-anak dapat tumbuh cerdas dan kuat tanpa kekurangan gizi. Dari setiap tunas yang tumbuh, tersemat pula harapan kemandirian pangan di tengah berbagai keterbatasan desa, sehingga warga tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pasokan luar.

Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Lebih dari itu, kebun gizi juga menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan dan tanah leluhur, sebab setiap tetes keringat yang ditanamkan ke bumi bukan hanya menghasilkan pangan, melainkan juga rasa hormat kepada alam. Dengan demikian, kebun gizi menjadi ladang harapan yang bersemi, mempersatukan cita-cita masyarakat untuk masa depan yang lebih sehat, mandiri, dan berkelanjutan.

Berada di desa pinggiran kota Kabupaten Rote Ndao, kebun gizi Desa Helebeik tidak hanya berfungsi sebagai ruang pemenuhan pangan, tetapi juga menyimpan potensi sebagai agrowisata edukatif. Pengunjung dapat melihat lebih dekat bagaimana proses penanaman, perawatan, hingga panen dilakukan dengan perpaduan cara tradisional dan teknologi sederhana.

Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Selain itu, kebun ini juga bisa menjadi ruang belajar bersama, baik bagi pelajar, keluarga, maupun masyarakat luas yang ingin memahami pentingnya gizi dan kemandirian pangan. Tak kalah menarik, suasana hijau yang asri menjadikannya tempat ideal untuk mengabadikan gambar berlatar kebun gizi, sehingga nilai edukasi berpadu dengan daya tarik wisata yang segar dan inspiratif.

Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Beberapa hal penting yang dapat dipetik dari konsep kebun gizi Desa Helebeik sebagai inspirasi bersama. Pertama, kebun gizi menghadirkan solusi nyata bagi pemenuhan nutrisi masyarakat, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak rentan stunting. Kedua, konsep ini menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan, karena pengelolaannya melibatkan seluruh lapisan warga, dari anak-anak hingga orang tua. Ketiga, kebun gizi memberi pelajaran tentang kemandirian pangan, bahwa desa mampu berdiri tegak dengan sumber daya sendiri meski dalam keterbatasan. Keempat, kebun ini menanamkan kesadaran ekologis, mengajarkan masyarakat untuk menjaga alam dan menghormati tanah leluhur. Dengan demikian, kebun gizi bukan hanya tempat bercocok tanam, tetapi juga ruang pendidikan, pemberdayaan, dan ladang harapan yang terus bertunas di Helebeik.

Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Input gambar:  facebooknya Reoriky J. Lazarus,S.Pd
Dengan menghadirkan Kebun Gizi Desa, bukanlah sekadar ladang pangan, melainkan ladang harapan yang menyuburkan mimpi akan generasi sehat, mandiri, dan mencintai lingkungan. Apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Desa Helebeik, menjadi inspiratif bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Rote Ndao. Ayo jalan-jalan ke Desa Helebeik, menyaksikan langsung kebun gizi desa yang bukan hanya menanam sayuran, tetapi juga menanam harapan bagi masa depan. Semoga kebun ini terus berkembang dan menjadi bukti bahwa inovasi dari akar rumput mampu membawa perubahan berarti. Selamat dan terus semangat berinovasi untuk kemajuan Desa Helebeik ke depannya.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun