PESONA SENI TARI WARNAI MALAM PAMERAN ROTE NDAO
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Keputusan masa sebulan pelaksanaan hajatan ini bukan sekadar demi kemeriahan semata, melainkan juga sebagai wadah yang lebih luas bagi masyarakat untuk merayakan kebanggaan daerah, memamerkan potensi lokal, dan memperkuat ikatan sosial di antara warga. Lapangan pameran menjadi titik kumpul yang memadukan geliat ekonomi, hiburan rakyat, hingga pertunjukan seni yang mempesona, menjadikannya ruang publik yang hidup dari siang hingga malam.
Terlebih lagi pada suasana malam penuh warna, hadir dengan suguhan pesona seni tari tradisional dan modern yang hampir selalu menemani setiap malamnya. Di bawah cahaya lampu panggung, gerakan para penari membentuk harmoni antara irama musik dan kisah yang mereka bawa. Tari tradisional khas Rote Ndao, dengan busana dan ornamen yang sarat makna, seolah membawa penonton menyelami jejak sejarah dan kekayaan budaya leluhur.
Pesona tari tradisional Rote Ndao memancarkan keanggunan dan kekuatan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Penampilan tari khas seperti Foti, Te'o Renda, dan berbagai tarian adat lainnya bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sarana untuk merawat ingatan kolektif tentang sejarah dan nilai-nilai luhur masyarakat Rote. Setiap gerakan tangan, hentakan kaki, hingga lenggok tubuh memiliki makna simbolis yang mencerminkan kearifan lokal, seperti semangat gotong royong, penghormatan kepada leluhur, dan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Kostum tradisional yang dikenakan, lengkap dengan kain tenun ikat Rote dan hiasan kepala Ti'i Langga, menjadi identitas visual yang mempertegas keunikan daerah ini, sekaligus membungkus setiap pertunjukan dengan aura kebanggaan dan keindahan yang memikat.
Kostum pun didesain kreatif, memadukan kain tenun Rote dengan elemen modern sehingga menciptakan tampilan yang unik dan segar di atas panggung. Respon positif datang dari berbagai kalangan, terutama generasi muda, yang melihat bahwa seni tari bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan. Mereka merasa memiliki ruang untuk berkreasi sekaligus tetap menjaga akar budaya, menjadikan tari modern sebagai bentuk apresiasi yang hidup, relevan, dan terus berkembang di tengah arus globalisasi.
Bukan sekadar hiburan semata, tetapi nuansa kebudayaan yang kental menjadi daya tarik utama yang mendorong seni tari ini untuk terus diwariskan dan diperkenalkan kepada masyarakat luas. Ajang Pameran Pembangunan dan Expo UMKM Rote Ndao 2025 menjadi wadah strategis dalam melestarikan budaya lokal, karena setiap penampilan tari, baik tradisional maupun kreasi modern, menghidupkan kembali nilai-nilai leluhur di tengah kehidupan masyarakat yang kian modern. Seni tari yang ditampilkan tidak hanya menguatkan identitas daerah, tetapi juga menjadi media edukasi budaya bagi generasi muda, sehingga warisan tersebut tidak pudar dimakan zaman.
Semarak acara panggung di setiap malam pameran yang diisi oleh para penari dari berbagai kategori usia anak-anak, pemuda, hingga orangtua---menggambarkan dengan indah sebuah regenerasi budaya yang terus hidup dan berdenyut di tengah masyarakat. Keberagaman penampil dari instansi vertikal, dinas-dinas pemerintah, kecamatan dan desa, sekolah, hingga komunitas masyarakat, memperlihatkan bahwa pelestarian seni tari bukan hanya milik satu kelompok, melainkan menjadi gerakan bersama yang menyatukan seluruh elemen daerah. Setiap penampilan membawa warna dan ciri khas masing-masing, namun tetap berpadu dalam harmoni yang memancarkan kebanggaan akan kekayaan budaya Rote Ndao.