Untuk mengatasi berbagai pro dan kontra dalam pelaksanaan Program MBG, diperlukan solusi dan alternatif yang dapat memastikan efektivitas serta keberlanjutan program ini.
Pertama, meningkatkan transparansi dan pengawasan dalam pengelolaan anggaran agar dana yang dialokasikan benar-benar digunakan secara efisien dan tepat sasaran. Pemerintah dapat melibatkan lembaga independen serta masyarakat dalam pengawasan distribusi dan kualitas makanan guna meminimalisir risiko korupsi dan penyelewengan dana. Â Â Â Kedua, penting menjamin kualitas makanan, kerja sama dengan petani lokal, UMKM, serta pihak swasta dapat diperkuat guna memastikan bahan makanan yang digunakan segar, bergizi, dan mudah didistribusikan ke seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.
Ketiga, memperbaiki tata kelola program MBG yang diintegrasikan dengan program edukasi gizi yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya menerima makanan bergizi, tetapi juga memahami pentingnya pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kombinasi solusi ini, program MBG dapat berjalan lebih efektif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.
Mengenai perdebatan antara pro dan kontra dalam pelaksanaan Program MBG seharusnya tidak hanya menjadi ajang perbedaan pendapat, tetapi justru menjadi bahan evaluasi untuk menciptakan kebijakan yang lebih baik. Kritik terhadap efektivitas anggaran, ketergantungan masyarakat, serta tantangan distribusi harus dijadikan dasar untuk memperbaiki sistem pelaksanaan agar lebih transparan, efisien, dan tepat sasaran. Di sisi lain, manfaat besar MBG dalam meningkatkan gizi dan kualitas pendidikan anak-anak juga tidak boleh diabaikan, sehingga perlu strategi untuk mempertahankan dampak positifnya tanpa mengabaikan potensi permasalahan yang muncul.
Dengan menyeimbangkan pandangan dari sisi pro dan kontra, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih inklusif, seperti meningkatkan pengawasan anggaran, menggandeng sektor swasta dan UMKM dalam penyediaan makanan, serta memastikan program ini tetap mendukung kemandirian keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Dengan demikian, perdebatan yang ada bukan menjadi penghalang, melainkan menjadi pendorong untuk menciptakan kebijakan yang lebih baik dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
Program MBG ini sesungguhnya memiliki dampak besar bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak, namun juga menghadapi tantangan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak baik pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama mengawal program ini agar berjalan efektif, transparan, dan berkelanjutan. Kritik dan dukungan harus dijadikan masukan konstruktif untuk menciptakan kebijakan yang lebih baik, sehingga manfaat MBG benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan terutama anak-anak. Mari berkontribusi dengan sikap kritis dan solusi yang membangun demi kesejahteraan generasi mendatang.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI