Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Revolusi Belajar: Menjadi Guru yang Terus Berguru di Era Pendidikan Modern

17 Mei 2024   06:07 Diperbarui: 17 Mei 2024   06:11 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

REVOLUSI BELAJAR : MENJADI GURU YANG TERUS BERGURU DI ERA PENDIDIKAN MODERN

*Oleh Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Pendidikan telah mengalami transformasi selama beberapa dekade terakhir. Dari metode pengajaran hingga cara siswa belajar, jejak revolusi pendidikan modern terlihat jelas. Namun, bersama dengan transformasi ini, muncul pula berbagai tantangan yang perlu diatasi agar pendidikan dapat berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Revolusi pendidikan modern telah membuka pintu bagi inovasi teknologi, mengubah cara kita mengakses, mengevaluasi, dan menyampaikan informasi. Dari kelas tradisional hingga model pembelajaran daring, perkembangan ini menciptakan lahan baru bagi kesempatan belajar yang lebih luas.

Pada ulasan ini penulis akan menyoroti pentingnya pembelajaran berkelanjutan bagi para guru di era pendidikan modern serta mengidentifikasi strategi praktis yang dapat diadopsi untuk menjadi guru yang terus berkembang. Dengan memahami bahwa peran guru tidak sekadar memberi pelajaran, tetapi menyadari bahwa kebutuhan untuk belajar secara berkelanjutan menjadi suatu keharusan.

Konsep Revolusi Belajar di Era Modern

Pendidikan di era modern telah mengalami perubahan yang signifikan dengan kemajuan teknologi dan globalisasi yang terus berkembang. Penerapan teknologi dalam proses pembelajaran telah membawa perubahan paradigma yang mendalam, menawarkan tantangan dan peluang bagi sistem pendidikan kita. Dalam konteks revolusi belajar, penting untuk memberdayakan para guru dalam memanfaatkan teknologi dengan efektif. Pelatihan dan dukungan yang berkelanjutan sangat diperlukan para guru agar mereka dapat mengintegrasikan teknologi secara maksimal dalam proses pembelajaran.


Dalam era pendidikan modern yang terus berkembang, peran guru tidak lagi hanya tentang mentransfer pengetahuan kepada murid, tetapi juga menjadi fasilitator pembelajaran yang menginspirasi dan membimbing siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang kelas, melainkan meluas ke dalam dunia digital dan interaksi global. Di tengah kemajuan teknologi dan dinamika sosial yang cepat, penting bagi guru untuk memahami bahwa pembelajaran mereka tidak boleh berhenti setelah lulus dari pendidikan formal. Pembelajaran berkelanjutan bagi guru menjadi kunci untuk memahami perubahan dalam dunia pendidikan, mengadaptasi strategi mengajar yang efektif, dan mempersiapkan siswa untuk menjadi tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan. Dengan demikian, artikel ini akan menjelajahi mengapa pembelajaran berkelanjutan bagi guru menjadi begitu penting dalam memenuhi tuntutan era pendidikan modern.

Konsep Revolusi Belajar merupakan konsep yang menyoroti perubahan mendalam dalam paradigma pendidikan, di mana pembelajaran tidak lagi terjadi secara linear, tetapi sebagai proses yang terus berkembang dan berubah sepanjang hayat. Era revolusi belajar menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas atau dalam kurun waktu tertentu, tetapi juga melalui berbagai pengalaman sehari-hari, interaksi dengan teknologi, dan kolaborasi dengan orang lain.

Pada intinya, revolusi belajar menekankan pada transformasi peran guru dari pengajar menjadi fasilitator pembelajaran yang memotivasi dan membimbing siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri. Guru bukan lagi sumber tunggal pengetahuan, tetapi mereka adalah pemandu yang membantu siswa menemukan, menganalisis, dan mengaplikasikan pengetahuan mereka sendiri.

Dalam konteks revolusi belajar, pembelajaran tidak terbatas pada dinding kelas atau buku teks, tetapi juga terbuka melalui akses terhadap informasi yang luas dari internet, media sosial, dan berbagai sumber digital. Selain itu, revolusi belajar juga menekankan pentingnya kolaborasi dan pertukaran ide antara guru, siswa, dan komunitas pembelajaran. Guru yang terlibat dalam revolusi belajar tidak hanya belajar sendiri, tetapi juga mengajar dan belajar bersama dengan siswa mereka, menciptakan lingkungan belajar yang saling mendukung dan inklusif. Dengan memahami konsep revolusi belajar, guru dapat mengambil peran yang lebih proaktif dalam mengadaptasi strategi pengajaran mereka, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan mempersiapkan siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup di era yang terus berubah ini.

Transformasi  Peran Guru 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun