Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mempertimbangkan Kapasitas, Kualitas, dan Popularitas dalam Pemilihan Kepemimpinan

29 April 2024   03:37 Diperbarui: 29 April 2024   04:45 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS, KUALITAS, DAN POPULARITAS DALAM PEMILIHAN KEPEMIMPINAN

*Oleh : Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Perjalanan demokrasi dalam hajatan Pilpres dan Pileg di tahun 2024 baru saja dilaksanakan. Kini, kita akan berhadapan lagi dengan hajatan demokrasi Pilkada yang sementara berproses. Sebagai warga negara yang bertanggung jawab terhadap jalan demokrasi, kita pun memiliki tanggung jawab moral untuk memilih pemimpin yang memiliki integritas dan moralitas yang tidak diragukan. Nilai integritas adalah pondasi dari kepemimpinan yang kuat dan efektif. Oleh karena itu, perlu kecermatan untuk memahami kondisi ini sehingga dalam setiap hajatan demokrasi, pemilih dapat memilih pemimpin-pemimpin yang berintegritas.

Pemimpin yang Berintegritas

Pemilihan pemimpin yang berintegritas menjadi suatu harapan bersama. Pemimpin memiliki peran utama dalam menetapkan arah, mengambil keputusan strategis, memotivasi orang lain, dan mempengaruhi budaya organisasi. Dalam konteks organisasi, pemimpin yang efektif dapat membawa inovasi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Di tingkat masyarakat, pemimpin yang baik dapat mempromosikan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan sosial. Sedangkan di ranah politik, pemimpin yang efektif mampu menyatukan masyarakat, memajukan kepentingan umum, dan menangani tantangan kompleks dengan keberanian dan kepemimpinan yang berintegritas.

Penting untuk dipertimbangkan bahwa memilih pemimpin yang tepat melibatkan pemikiran yang matang tentang kapasitas, kualitas, dan popularitas calon pemimpin. Kapasitas, yang merujuk pada keterampilan teknis dan pengalaman yang relevan, menjadi penting karena pemimpin yang memiliki kapasitas yang kuat dapat mengelola tugas dan tanggung jawab kepemimpinan dengan efektif. Kepemimpinan yang mencakup nilai integritas, moralitas, dan kemampuan mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas.

Sementara itu, popularitas pemimpin tidak boleh diabaikan karena memiliki dampak signifikan terhadap dukungan publik dan legitimasi kepemimpinan. Namun, popularitas harus diimbangi dengan kapasitas dan kualitas kepemimpinan yang sesuai agar pemimpin dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan kebutuhan dan kepentingan bersama, bukan semata-mata untuk memenuhi popularitas pribadi. Dengan mempertimbangkan kapasitas, kualitas, dan popularitas, kita dapat memastikan bahwa pemimpin yang dipilih memiliki kemampuan yang memadai, integritas yang kuat, serta dukungan yang luas dari masyarakat, yang merupakan landasan yang kuat untuk kepemimpinan yang efektif dan berkelanjutan.

Faktor Pengaruh Kapasitas, Kualitas, dan Polularitas

Salah satu pakar politik yang berpandangan tentang mempertimbangkan kapasitas, kualitas, dan popularitas dalam pemilihan kepemimpinan adalah Ronald Heifetz. Heifetz merupakan seorang profesor di Harvard Kennedy School dan salah satu tokoh utama dalam teori kepemimpinan adaptif.

Menurutnya, pemimpin yang efektif harus mampu memahami dan mengelola ketegangan antara mempertahankan kapasitas dan kualitas organisasi serta memenuhi harapan dan aspirasi dari masyarakat atau pemilih. Dalam konteks ini, popularitas pemimpin bisa menjadi salah satu aspek yang penting, terutama dalam hal mendapatkan dukungan publik. Namun demikian, popularitas tidak boleh dijadikan satu-satunya ukuran keberhasilan kepemimpinan.

Hal yang digarisbawahi pentingnya kapasitas kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas masalah, mengambil keputusan yang tepat, dan mengelola perubahan. Selain itu, kualitas kepemimpinan juga sangat penting, seperti integritas, visi, kompetensi, dan keberanian untuk menghadapi tantangan. Kualitas ini memastikan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya didasarkan pada popularitas semata, tetapi juga pada kemampuan untuk memberikan hasil yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun