Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memahami Dinamika Taktik dan Intrik Politik dalam Pemilu

19 Februari 2024   04:39 Diperbarui: 19 Februari 2024   04:40 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

MEMAHAMI DINAMIKA TAKTIK DAN INTRIK POLITIK DALAM PEMILU

*Oleh : Salmun Ndun,S.Pd. Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain -- Rote Ndao

Sebuah film beraroma politik berjudul "Dirty Vote" yang menggambarkan taktik dan intrik terjadi manipulasi di dalam dunia politik. Cerita film dari dalam negeri ini diskenariokan oleh para tokoh yang berlawanan arah dengan kekuasaan saat ini. Film "Dirty Vote" menjadi viral karena dimunculkan saat pertengahan hajatan pemilu 2024 berlangsung. Narasi dalam ceritanya menggambarkan realitas kehidupan politik yang penuh dengan korupsi dan kecurangan. Dimana bahwa semua pasangan calon yang akan menduduki kursi penguasa tertinggi di negara indonesia ini dan berpusat kepada seorang kandidat yang berusaha memenangkan pemilu dengan menggunakan berbagai taktik kotor, termasuk pemalsuan suara, pemerasan, dan fitnah.

Saya mencoba memposisikan diri dalam mengamati kehadiran film "Dirty Vote" ini secara subjektif namun tetap berpandangan positif. Kehadiran film ini sangat bermanfaat yaitu dapat meningkatkan kesadaran politik penonton dan lapisan masyarakat dengan menggambarkan realitas politik yang kompleks. Di dalamnya film ini mau memberi pemahaman tentang bagaimana keburukan suatu sistem politik dapat terjadi, seperti manipulasi dalam hasil pemilihan umum dengan keberpihakan anggota di dalam yang menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya bagi sebuah upaya peningkatan transparansi dan kejujuran, serta pertanggung jawaban dalam proses pemilihan yang dapat menciptakan kemajuan demokrasi.

Memahami Dinamika Intrik Politik

Politik adalah arena yang bersifat dinamis di mana hubungan antaraktor politik sering kali berubah dengan cepat dan tidak terduga. Fakta politik memberi gambaran bahwa "hari ini kawan besok lawan". Hal ini mencerminkan sifat perubahan yang terus-menerus dalam dunia politik, persaingan kekuasaan, dan dinamika kepentingan yang berkembang. Para aktor politik seringkali beradaptasi dengan perubahan kondisi politik dan mengubah strategi mereka sesuai dengan keadaan terkini yang dipandang menjawab kepentingan. Karena itu, memahami politik tidak hanya tentang membangun hubungan tetap, tetapi bersifat fleksibel dan responsif terhadap perubahan lingkungan politik yang terjadi.

Gambaran tentang dinamika taktik dan intrik politik dalam bahasa Latin diungkapkan dengan ungkapan "Ars Politica", yang secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "seni politik". Ungkapan ini mencerminkan kompleksitas strategi dan taktik yang terlibat dalam politik, termasuk penggunaan intrik politik untuk mencapai tujuan politik tertentu. Kata "ars" merujuk pada keterampilan atau keahlian yang diperlukan untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan politik, sementara "politica" mengacu pada aspek-aspek politik dalam sebuah sistem atau masyarakat. Dengan demikian, "Ars Politica" menggambarkan bagaimana politik melibatkan penggunaan taktik dan intrik untuk memenangkan dukungan, memperoleh kekuasaan, atau memengaruhi kebijakan.

Memahami dinamika intrik politik sebagai suatu fenomena yang kompleks dan dinamis, yang mencerminkan interaksi antara berbagai kepentingan politik dan kekuatan politik yang ada dalam suatu sistem politik. Seorang ahli politik, Niccol Machiavelli dikenal karena karyanya "The Prince", memberikan pandangan realistis tentang politik, termasuk penggunaan taktik dan intrik politik untuk mempertahankan kekuasaan. Dalam karyanya ini, ia memberikan pandangan yang dianggap kontroversial tentang politik dan kekuasaan. Salah satu aspek kunci dari pandangannya adalah pemahaman bahwa dalam dunia politik, tujuan mempertahankan kekuasaan seringkali membenarkan penggunaan taktik dan intrik politik yang tidak selalu etis atau moral.

Menurut Machiavelli, seorang penguasa harus menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mempertahankan kekuasaannya, termasuk taktik dan intrik politik yang mungkin dianggap kejam atau tidak bermoral oleh standar tradisional. Baginya, politik adalah tentang realitas yang tidak bisa dihindari, dan seorang penguasa harus pandai dalam mengambil keputusan yang memungkinkan dia bertahan di atas kekuasaannya. Maka  dibutuhkan kekuatan, kecerdikan politik, dan kemampuan untuk memanipulasi situasi politik demi kepentingan pribadi atau negara.

Sepandangan dengan Machiavelli, seorang aktivis politik terkemuka Noam Chomsky, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dinamika politik, propaganda, dan manipulasi opini publik oleh pemerintah dan media massa. Melalui karyanya yang luas dan terkenal, Chomsky telah menggali secara mendalam berbagai aspek taktik dan intrik politik yang terjadi di berbagai belahan dunia. Salah satu kontribusi utamanya adalah dalam mengungkapkan peran penting media massa dalam membentuk opini publik dan memengaruhi persepsi masyarakat terhadap politik dan kebijakan pemerintah.

Chomsky menyoroti bagaimana media massa sering kali beroperasi sebagai alat propaganda yang digunakan oleh pemerintah dan kekuatan politik lainnya untuk memanipulasi opini publik. Melalui analisisnya tentang kerangka kerja media massa dan penggunaan bahasa politik, Chomsky menunjukkan bagaimana pesan politik yang dibentuk oleh media sering kali mencerminkan kepentingan kekuasaan yang dominan, sementara suara-suara kepentingan minoritas atau oposisi sering kali ditekan atau diabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun